Polemik Soal Cantrang, Bakamla Gelar Pertemuan Dengan Nelayan Natuna

NATUNA, (cmczone.com) – Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, S.sos, M.Si, menghadiri acara pertemuan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia dengan nelayan Kabupaten Natuna, di Sentral Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (7/3/2020) Siang. 

Turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

Pada kesempatan itu, Kepala Bakamla, Laksmana Madya TNI Aan Kurnia menyampaikan, bahwa dari 13 kementerian dan lembaga di bawah Menkopolhukam sudah menandatangani kesepakatan untuk mengawasi, mengamankan dan memanfaatkan sumber daya ikan yang ada di Laut Natuna Utara untuk kepentingan bangsa Indonesia.

Baca Juga :   Tim Safari Ramadhan Serahkan Berbagai Bantuan Sosial Kepada Masyarakat

Lebih lanjut Aan mengatakan, bahwa tugas Bakamla adalah mencegah jangan sampai kapal ikan asing menangkap ikan diperairan Indonesia dan juga mencegah kapan nelayan Indonesia memasuki kawasan perairan negara tetangga.

Terkait kedatangan puluhan Kapal Cantrang Pantura yang beroperasi di Laut Natuna Utara atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), Aan menjelaskan, bahwa kapal cantrang Pantura ini akan beroperasi diatas 50 mil dari pulau terluar yaitu Pulau Laut.

“Untuk bisa sampai ke ZEE dibutuhkan kapal yang besar yang diatas 100 GT untuk bisa sampai ke ZEE, yang jaraknya 100 Mil lebih,” ujar Aan.

Dan alat tangkap kapal nelayan Pantura, lanjut Aan, yang saat ini menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat nelayan Natuna, pihaknya menilai masih aman bagi ekosistem laut. Karena alat tangkap Cantrang itu hanya di kedalaman 20-30 meter.

Baca Juga :   Fakhrizal-Genius Umar, Kolaborasi Ideal Majukan Sumbar

“Atas kebijakan pemerintah pusat mendatangkan kapal nelayan Pantura di Laut Natuna Utara, hal tersebut dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat Natuna sendiri,” ujar Aan.

Aan juga mengajak masyarakat nelayan Natuna, agar dapat bersinergi dan bekerjasama dengan para nelayan Pantura, dalam menangkap Ikan di perairan Natuna.

Laporan: Budi Adriansyah/MC Natuna