Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia

Jakarta, (cMczone.com) – Berita duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB.

Dilansir dari Suara.com, Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan informasi tersebut.

“Iya, informasinya benar,” kata Pramono Anung.

Pramono mengatakan, bahwa semasa hidup, Sudijatmi adalah orang yang sangat dekat Presiden Jokowi. Presiden Jokowi tak pernah luput meminta restu sang ibu setiap kali hendak maju di pilkada hingga terakhir pilpres 2019.

Wafat di RS DKT Solo

Ibunda Presiden Jokowi mengembuskan napas terakhir di RS DKT Solo, Jl. Slamet Riyadi nmor 32, Purwosari, Laweyan, dalam usia 77 tahun.

Bahkan, wanita kelaihran 15 Februari 1943 itu juga sempat memberikan restu kepada Gibran Rakabuming Raka yang hendak maju di Pilkada Solo. Restu tersebut diberikan pertengahan Desember 2019.

Dijaga Ketat

RS DKT Solo dijaga ketat aparat keamanan, Rabu (25/3/2020), sehubungan dengan meninggalnya ibu Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo. Aparat TNI dan Polri berjaga di sekitar lokasi tersebut.

Baca Juga :   Just where Will -mail Order Bride - bridesingles. com Always be 6 Months Coming from Now?

“Suasana tampak ketat dengan penjagaan dari TNI dan Polri,” terang wartawan Solopos.com, Mariyana Ricky, di lokasi.

Namun, mereka enggan memberikan pernyataan apapun terkait kabar duka kematian ibu Presiden Jokowi.

“Mereka enggan memberikan pernyataan dan meminta wartawan menunggu konfirmasi dari pihak keluarga,” sambung Mariyana Ricky.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah tiba di RS DKT di Jl. Slamet Riyadi nomor 32 Purwosari, Solo.

Iring-iringan keluarga Presiden Jokowi sampai di lokasi sekitar pukul 17.44 WIB. Sampai saat ini belum ada informasi resmi yang diberikan pihak keluarga.

“Setiap orang yang masuk ke lokasi [RS DKT] dicek oleh petugas,” sambung Mariyana Ricky.

Presiden Jokowi baru saja mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo dan langsung menuju ke RS DKT Solo.

Kenangan Bersama Jokowi

Jokowi dikenal dekat dengan sang bunda. Bahkan, Sujiatmi seringkali terlihat menyemangati Jokowi tatkala mengikuti politik kontestasi seperti Pilkada maupun Pilpres.

Pada tahun 2014 misalnya, saat Jokowi pergi ke Yogyakarta untuk berkampanye, dia bernostalgia tentang masa lalunya bersama sang ibu. Kala itu juga, ia ke Yogyakarta bersama Sujiatmi.

Baca Juga :   Safari Ramadhan di Dabo Singkep, Ansar Ahmad Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Selama di Yogyakarta kali ini, Sujiatmi memang selalu menemani Jokowi. Bahkan, ibu-anak tersebut duduk dalam satu delman, ketika diarak dari Pasar Beringharjo menuju ke Keraton Yogyakarta.

Dalam satu kesempatan, berbicara mengenai perjalanan hidup anaknya saat ini, Sujiatmi mengaku tidak pernah berpikir anak pertama dari tiga bersaudara itu akan menjadi capres dan terpilih sebagai presiden.

Yang jelas menurutnya, anaknya itu sedari kecil penurut dan tak pernah melawan perintahnya.

“Ya, enggak nyangka. Dia itu penurut dari kecil, enggak pernah bandel. Waktu kecilnya mau jadi apa, ya, ndak tau. Saya enggak kira sampai dicalonkan jadi Presiden. Enggak nyangka,” tutur Sujiatmi, saat berbicara tentang Jokowi, Senin (6/2/2014).

Namun yang pasti, selama menemani Jokowi hari ini, Sujiatmi mengaku senang. Ditambah lagi, Yogyakarta sendiri merupakan tempat yang tidak asing untuk keluarganya. Sebab di tempat ini juga tinggal anak dan cucunya.

Anies Baswedan, kala itu adalah Juru Bicara Jokowi-JK, lantas mengatakan bahwa kedekatan Jokowi dan ibundanya ini adalah juga salah satu contoh dari bagian utama untuk membangun negara ini.

Baca Juga :   Wakil Bupati Bintan Turun Ke Desa Kelong dan Air Glubi, Tinjau Korban Puting Beliung.

“Ini ikhtiar. Keluarga yang dekat satu sama lain. Ini contoh yang ingin kita dorong. (Yaitu) Memastikan keluarga sebagai bagian utama pembangunan bangsa. Keluarga adalah bagian penting dalam membangun bangsa ini,” tutur Anies pula.

Terlepas dari itu, Yogyakarta yang dikunjungi kali ini sendiri, bukanlah tempat baru bagi Jokowi.

Dia memang sempat lima tahun tinggal di kota ini, ketika dirinya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi pun masih ingat dirinya kerap makan gudeg di tempat makan khusus langganannya.

“Saya kos dulu di tempat ini. Pindah-pindah. Enggak tahu, kok pindah-pindah terus,” tutur Jokowi.

Selama tinggal di Yogyakarta pula, Jokowi mengaku punya cara tersendiri untuk mengusir penat. Caranya yaitu dengan cuci mata di Malioboro.

“Ini bukan tempat yang asing buat saya. Malioboro bukan tempat baru buat saya. Kalau lagi pusing, wara-wiri saja ke Malioboro, walaupun enggak punya duit. Hehehe,” ujar Jokowi.

Laporan: Redaksi