ODP Covid- 19 Di Kampar Capai 978 Orang, Setda Kampar : Selamatkan Keluarga Kita

Gunung Sahilan, (Redaksiriau.com) –  Angka Orang Dalam Pengawasan Covid-19 di Kabupaten Kampar meningkat menjadi 978 orang ditambah dengan 2 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), angka ini akan terus meningkat seiring dengan banyaknya masyarakat perantaua yang pulang ke Kampar dari luar Negeri dan juga belum adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat terhadap bahayanya Corona.

Begitu dikatakan Sekda Kampar, Drs. H. Yusri, M.Si saat memberikan arahan kepada Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa dari 5 Kecamatan Serantau Kampar Kiri, Yakni, Gunung Sahilan, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir dan Kampar Kiri Hulu yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Gunung Sahilan, Kamis (26/3).

Ditambahkan Yusri, saya sangat berharap kepada saudara-saudara kita perantau dari luar sana, kalau ingin menyelamatkan keluarga kita, jangan pulang dulu ke Kampung halaman, karena rata-rata orang yang masuk dalam ODP adalah perantau yang pulang ke Kampung halaman.

“virus ini sangat berbahaya, bukan hanya merugikan diri kita sendiri, tapi juga akan berdampak kepada orang lain, untuk itu saya sangat mohon kepada masyarakat, untuk sementara, kurangilah bersosialisasi diluar rumah untuk sementara waktu, agar mata rantai penyebaran virus ini dapat kita putus”harap Yusri

Yusri meminta kepada seluruh Kapus bekerjasama dengan kades dan pihak terkait lainnya agar berkeliling desa untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya covid-19 dan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menghindari vius tersebut sehingga bisa diketahui seara jelas oleh masyarakat.

Baca Juga :   Ansar Ahmad "Tunjuk" Brigjen Jimmy Jadi Ketua Satgassus Penanganan Covid-19 Daerah Perlintasan

Pada kesempatan tersebut, Yusri berpesan kepada masyarakat agar jangan panik menghadapi situasi ini, banyaklah berdoa dan memohon ampun kepada Allah atas semua kesalahan yang mungkin pernah kita lakukan, dan yang paling penting, jangan menimbun sembako, belilah sebanyak yang dibutuhkan saja, karena jika masyarakat berbondong-bondong menimbun sembako, maka yang lain tidak akan kebagian, dan untuk diletahui pasokan sembako kita untuk beberapa bulan kedepan, insya allah masih tersedia.***(Prot-dokpim).