Kasus Positif Corona Bertambah, Gubernur: Sumbar Paling Siap Lockdown!

PADANG, CMCZONE.COM– Penyebaran Corona Virus Disease (covid-19) di Sumbar terus meningkat. Hingga Minggu (29/3), pasien positif corona bertambah menjadi 8 orang (sehari sebelumnya 7 kasus). Sementara orang dalam pemantauan (ODP) naik menjadi 1.552 (sebelumnya 1.362 orang) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 28 orang (sebelumnya 25 orang), serta 1 orang meninggal dunia.

Pemprov Sumbar, dalam hal ini Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengeluarkan surat pembatasan secara selektif untuk masyarakat yang keluar masuk Sumbar. Kebijakan tersebut berdasarkan hasil rapat dengan Forkopimda, dan Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 yang dilaksanakan Sabtu (28/3/) malam.

“Khusus di perbatasan jalur darat antara Sumbar dan Provinsi tetangga, diputuskan akan dilakukan pembatasan secara selektif terhadap masyarakat yang keluar dan masuk ke Sumbar. Untuk, diimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para perantau, untuk menunda kepulangan dan keberangkatannya sementara,” ujar Irwan.

Baca Juga :   Peduli Abrasi, Kukerta UNRI 2021 Lakukan Penanaman Mangrove Di Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit

Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur dan ditujukan kepada ketua organisasi masyarakat Minangkabau, juga perantau Minangkabau di luar provinsi Sumbar.

Siap Lockdown

Dalam wawancara dengan awak media, Irwan Prayitno mengakui siap memberlakukan lockdown untuk wilayah Sumbar apabila diizinkan pemerintah pusat. Hal ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Karena diakui, permintaan lockdown telah banyak digaungkan para kepala daerah di Sumbar, khususnya di perbatasan. Namun, langkah ini terganjal aturan dari pemerintahan pusat.

“Kita paling siap kalau lockdown, ini yang kami tunggu. Bupati, walikota minta lockdown. Tapi, semua izin dari pusat. Kita ikut saja, kalau di izinkan,” ujarnya.

Meskipun lockdown menjadi kewenangan pemerintah pusat, Irwan mengaku telah mengambil kebijakan sementara. Salah satunya dengan membatasi pendatang secara selektif di perbatasan Sumbar. “Perbatasan dijaga TNI dan Polri. Sumbar akan memberlakukan pembatasan secara selektif mereka-mereka yang datang dari luar sumbar,” tegasnya.

Baca Juga :   Dua orang Tersangka tindak pidana penyalahgunaan Narkotika jenis Sabu dan exstasy berhasil di bekuk tim Opsnal Gagak Hitam Polres Payakumbuh

Selain itu, menurut Irwan, tujuh titik lokasi karantina saat ini telah dipersiapkan. Maka dari itu, pihaknya membuka lowongan bagi para tenaga kesehatan yang akan dipekerjakan di lokasi karantina tersebut.

“Kami membutuhkan sebanyak 220 tenaga kesehatan untuk tujuh titik karantina Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dalam waktu dekat mudah-mudahan sudah ada. Kita ambil mereka yang belum bekerja, yang baru tamat misalnya. Bukan perawat yang sudah kerja,” katanya. RYAN SYAIR