Antisipasi Penyebaran Covid -19, BNNP Sulsel Gelar Rapid Test 30 Pegawai

SULSEL – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 , Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapid test Covid-19. Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol.Drs.Idris Kadir,SH.M.Hum mengawali rapid tes covid-19 dan selanjutnya diikuti oleh 30 orang pegawai yang berdinas di lingkup BNNP Sulsel.

Kegiatan Rapid tes Covid-19 dilingkungan BNNP Sulsel dilaksanakan pada hari selasa tanggal 05 Mei 2020 pukul 11.00 Wita bertempat di ruang rapat Kantor BNNP Sulsel Jl.Manunggal 22 Kel.Maccini Sombala Kec.Tamalate Kota Makassar.

Rapid tes adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Baca Juga :   Konten Provokatif di Media Sosial Terancam 10 Tahun Penjara

 

Dengan penerapan physical distancing dan protokol kesehatan, sebelum dilakukan Rapid tes para pegawai BNNP Sulsel wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dahulu sebelum masuk ruangan, kemudian melakukan pendataan identitas dengan mengisi formulir di meja pendaftaran. Selanjutnya tim medis akan menanyakan seputar aktivitas yang dilakukan para pegawai di beberapa waktu sebelumnya serta menanyakan apakah pernah mengalami sakit pilek, batuk dan sesak nafas.

Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol.Drs.Idris Kadir,SH.M.Hum dalam kegiatan tersebut mengatakan ” BNNP Sulsel telah melakukan beberapa upaya dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid-19, antara lain pembentukan Satgas Covid-19 BNNP Sulsel, penerapan work from home, penerapan social dan physical distancing, melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan kantor serta hari ini kita melaksanakan Rapid Tes Covid-19 bagi seluruh pegawai BNNP Sulsel. Pegawai BNNP Sulsel yang belum melaksanakan Rapid Tes Covid-19 dikarenakan melaksanakan Work From Home nantinya pada saat piket Kami juga akan melakukan rapid tes Covid-19. Kegitan ini sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan membantu pemerintah menekan jumlah kasus positif di masyarakat”.