Ketua Bidang PTKP (HMI, BADKO) Riau-Kepri: PSBB Bukan Ajang Proyek

Pekanbaru, Riau (cMczone.com) – Seperti kita ketahui bersama, pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Riau, sudah diterima oleh Kementerian Kesehatan, artinya tidak lama lagi, Provinsi Riau akan menerapkan PSBB setelah pengajuan tersebut disetujui Kementerian Kesehatan.

Mengingat akan hal itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (BADKO) Riau-Kepri, melalui Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP), Yudi Utama Tarigan, mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, agar serius dalam penerapan PSBB.

“Seluruh aspek harus dikaji, apa yang terjadi di Pekanbaru, jangan sampai terjadi dipenerapan PSBB Provinsi Riau, Pemprov harus memiliki persiapan matang dalam persiapan PSBB, Pemprov Riau harus memiliki anggaran yang cukup, untuk membantu kebutuhan masyarakat tidak mampu. Kami meragukan Pemprov memiliki data jumlah keluarga tidak mampu di Provinsi Riau, jangan nanti, ketika sudah PSBB baru pendataan dilakukan, kemudian jangan juga nanti, ada alasan bantuan tidak efektif, karena keterbatasan anggaran. Kita harus berkaca dari Pemko Pekanbaru, Pemko beralasan mereka tidak memiliki anggara 115 M yang diawal di alokasikan untuk penerapan PSBB di Pekanbaru,” jelas Yudi pada cMczone.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga :   Ansar Ahmad Resmikan Surau Al-Hakim Kampung Sidomulyo

Oleh karena itu, lanjut Yudi, kami meminta kepada pemerintah Provinsi Riau harus serius dalam penerapannya nanti, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai nanti, masyarakat Riau kehilangan kepercayaan terhadap Pemerintah Provinsi Riau, ingat PSBB ini butuh kajian yang matang, baik dari aspek ekonomi, sosial budaya, dan lain-lain. Anggaran yang digunakan juga harus jelas, harus transparansi, jangan sampai nanti PSBB justru dijadikan ajang proyek oleh segelintir orang tidak bertanggung jawab,” tutup Yudi.

Editor: Budi Adriansyah