Harmoni Indonesia dan PBI Bantu Mahasiswa Di Rumah Saja Selama Pandemi COVID-19

JAKARTA – Harmoni kembali menyalurkan bantuan sosial (Bansos) berupa 200 paket makanan, minuman dan alat kebersihan yang kali ini diberikan kepada mahasiswa rantau yang tinggal di 10 asrama daerah Jakarta Timur,Sabtu(16/05/2020).

Penyaluran Bansos Harmoni Indonesia ini merupakan wujud kepedulian, solidaritas dan gotong-royong kepada warga terdampak,Bersinergi dengan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), komunitas relawan yang peduli literasi, Harmoni Indonesia berupaya mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi COVID-19 Selama ini, komunitas mahasiswa rantau jarang sekali tersentuh bantuan,Status mereka sebagai pelajar yang menuntut ilmu di kota-kota besar membuat mereka dianggap sebagai kaum yang mampu Padahal, banyak di antara mereka yang datang ke kota-kota terutama ibukota, dengan modal keberanian dan kepintaran saja,Jarang sekali disertai oleh kemampuan ekonomi.

Kegiatan penyaluran Bansos secara simbolis dilepas oleh Ketua Harmoni Indonesia, Firdaus Ali, di kawasan Kebayoran Baru.

Menurut Firdaus, kegiatan ini penting dilakukan sebab komunitas mahasiswa rantau nyaris tidak memiliki sumber penghasilan “Mereka tidak memiliki penghasilan dan hidup dari kiriman keluarga di kampung halaman, Selama pandemi, tentu mereka saja terdampak,” tuturnya.

Bantuan ini merupakan donasi dari berbagai perusahaan yang dikumpulkan sejak awal April 2020. “Semoga bantuan sederhana ini dapat membantu mahasiswa Indonesia yang sedang berjuang mengejar ilmu,Biar mereka betah di asrama dan tidak mudik menjelang hari raya,” ujar Firdaus.

Pendiri Pustaka Bergerak Indonesia, Nirwan Ahmad Arsuka juga mengatakan,bahwa kegiatan ini merupakan terobosan penting,Komunitas relawan literasi yang kini sudah memiliki jaringan hampir 3000 simpul pustaka di seluruh Nusantara,ini sangat mengapresiasi inisiatif Harmoni Indonesia yang melirik segmen masyarakat terdampak berbeda dari yang selama ini diberikan bantuan.

Baca Juga :   Perundingan Freeport & Pemerintah

“Komunitas literasi, terutama mahasiswa rantau nyaris tidak tersentuh bantuan selama ini,Kegiatan ini patut diapresiasi,” tegas Nirwan.

Dari obrolan bersama kawan-kawan mahasiswa perantau, diperoleh masukan bahwa yang paling mereka butuhkan saat ini adalah paket data untuk mendukung proses belajar online, dan buku-buku penunjang untuk memperkaya dan memperluas wawasan “Dalam keadaan yang sulit pun akibat amukan pandemi Covid-19, kawan-kawan mahasiswa perantau masih tetap bersemangat untuk terus belajar. Kita akan coba ikut mengupayakan bantuan yang menopang kegiatan belajar kawan-kawan yang haus ilmu pengetahuan itu,” pungkas Nirwan.

Harapan kami sebagai mahasiswa dan siswi perantau,kami juga ingin di perhatikan layaknya masyarakat yang lain,untuk kelangsungan hidup serta pangan, semoga ini menjadikan pemerintah menjadi lebih luas melihat dan memperhatikan kita semua,baik itu mahasiswa atau masyarakat yang lain yang benar-benar terdampak covid-19 ini “imbuhnya.