TUANGKU SALIAH, ULAMA KHARISMATIK DARI SUNGAI SARIAK VII KOTO, PADANG PARIAMAN

Sei sariak,cMczone.com- Setiap ulama yang ada di piaman memiliki kisah-kisah yang menarik untuk diceritakan, semua ulama besar tersebut telah memberikan kontribusi dan mendudukan pondasi kuat tegaknya ajaran syara’ di ranah pariaman dan minangkabau.

Salah seorang ulama asal pariaman yang sangat karismatik yg menurut masyarakat memiliki kiramat (kemuliyaan) yaitu Syekh Tuangku Saliah Kiramat atau orang Sungai Sariak mengatakan “Ungku Saliah”. Menurut beberapa sumber, Nama kecil Tuangku Saliah adalah “dawaik”. beliau dilahirkan di Pasa Panjang tahun 1890, dan meninggal pada tahun 1974. Pendapat lain mengatakan
Ungku Saliah lahir dan berasal dari Lubuak Bareh, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, lahir sekitar 1887 M (source : @EnggalPMT https://t.co/N8NMebMGkv)
Beliau anak dari pasangan Tulih (Ayah) dan Tuneh (Ibu).

Beliau adalah ulama pariaman yang memiliki banyak murid dan pengikut. semasa hidupnya Ungku Saliah memiliki Surau di Ujung Gunung Sungai Sariak dan beliau dimakamkan sekarang di Korong Lareh Nan Panjang, Nagari Sungai Sariak, kita bisa lihat goboahnya disana.

Baca Juga :   Sampai Februari, Inflasi Kota Batam Nol Persen

Menurut cerita para tetua mengatakan bahwa Ungku Saliah merupakan seorang ulama yg mengajarkan Islam kepada semua masyarakat piaman dan memiliki kelebihan, sehingga dengan kelebihaan itu dijelaskan Ungku Saliah memiliki kiramat dan keistimewaan sebagai ulama, Do’a Ungku Saliah banyak dikabulkan oleh Allah SWT. Sehingga pada waktu beliau masih hidup banyak masyarakat atau muridnya yang minta didoakan oleh Tuangku Saliah agar mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, Ungku Saliah memiliki indera yang lebih dari kabanyakan orang, sehingga Ungku Saliah juga sering mempredisi kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam waktu dekat dan kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa datang. Ungku Saliah juga mempunyai kemampuan mengobati orang² yg menderita bermacam penyakit dengan metode Ruqiyah dan pengajian bathin. Selain ulama, beliau juga termasuk pejuang yg menentang dan melawan penjajahan, dalam riwayatnya Ungku Saliah pernah dipenjara bersama muridnya oleh Belanda.

Baca Juga :   KAJATI SUMBAR: Kasus Riezka Di Kacab.Suliki Tidak Layak Dihentikan.

Masyarakat di padang pariaman banyak yg mendengar tentang ke ‘keramatan’ tuanku saliah, salah satu kelebihan beliau yg sering di sebut² adalah, disaat beliau mengisi ceramah atau mengisi pengajian, Ungku Salih bisa hadir diwaktu bersamaan dibeberapa Surau dan mesjid. Bahkan menurut para tetua, ketika sholat jum’at, orang² sering melihatnya berada pada 3 mesjid yg berbeda dan berlain tempat dalam waktu bersamaan sedang mengimamkan sholat jum’at.

Kehidupan Tuangku Saliah dalam cerita orang-orang tua dulu memiliki keistimewaan yang sangat menonjol, dalam sejarahnya tidak banyak penulis atau sasrawan yang mengkaji dan menuliskan kisah-kisah beliau, dari gambaran penulis banyak cerita-cerita yang dipercayai pernah terjadi pada masa hidup beliau yang tidak ditulisakan, hanya cerita-cerita yang banya berkembang ditengah masyarakat Piaman seperti Tuangku Saliah semasa hidup beliau sering ke Koto Mambang, setiap jumaatnya, setiap kedatangan beliau disambut oleh masyarakat dengan penuh penghargaan, semua orang dengan ikhlas memberikan apa saja yang diminta dan diinginkan oleh Tuangku Saliah, banyak orang bersedekah dan Ungku Saliah pun banyak memberikan sebuah kenang²an kepada masyarakat yg bermanfaat. cerita M. Yadi khibo, (prantau piaman) mengatakan bahwa diwaktu kecil yadi, Ungku Saliah pernah memberikan 3 (tiga) benda, berupa ganto padati, tangkelek, dan sagenggam bareh (beras). Menurutnya orang tua yadi di suruh menyimpan itu.
—————–
(B.paskand Okamara)
——————–
#Tuanku_Saliah
#Seisarik
#Padang_Pariaman
#Kiramaik
#Sumbar
#Minangkabau
———————–
Referensi:
https://seisarik.blogspot.com/2013/05/biografi-tuanku-saliah-rang-kiramaik.html
——————–
Foto: Tuangku Saliah