Nagari Wisata Koto Gadang Menangi Penghargaan Nasional Pariwisata Berkelanjutan

Warisan budaya Minangkabau kini diakui sebagai model desa wisata hijau.

Agam – cMczone.com | 12 November 2025

Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, resmi dinobatkan sebagai Pemenang Utama Anugerah Desa Wisata Berkelanjutan 2025 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Desa yang terkenal dengan kerajinan perak dan rumah adat khas Minang itu unggul dalam kategori “Pelestarian Budaya dan Ramah Lingkungan.”

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyampaikan penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas konsistensi masyarakat Nagari Koto Gadang dalam menjaga warisan budaya sekaligus mengelola wisata secara ekologis.

“Koto Gadang bukan hanya indah secara visual, tapi juga inspiratif karena melibatkan seluruh masyarakat dalam pengelolaan pariwisata,” ujarnya saat penganugerahan di Jakarta, Rabu (12/11).

Baca Juga :   Acara Adat Suku Talang Mamak Di Desa Talang Durian Cacar

 

Wali Nagari Koto Gadang, Yunizar Dt. Rajo Nan Panjang, menjelaskan bahwa pengelolaan wisata di nagari dilakukan dengan prinsip “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.”
Setiap rumah adat difungsikan sebagai homestay, sementara hasil kerajinan perak dikelola koperasi perempuan.

Program ini membuka lapangan kerja bagi lebih dari 300 warga lokal, dan kunjungan wisatawan meningkat 40% sejak awal tahun. Selain itu, seluruh limbah wisata diolah melalui sistem eco-septic tank untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Analisis Kontekstual:
Koto Gadang adalah contoh konkret bagaimana pariwisata bisa berjalan seiring dengan pelestarian budaya dan alam. Konsep “nagari mandiri pariwisata” yang dikembangkan Sumbar bisa menjadi model nasional.

Catatan Redaksi cMczone.com:
Ketika adat dijaga dan alam dihormati, wisata bukan lagi eksploitasi, melainkan ibadah. Sumatera Barat sekali lagi menunjukkan bahwa nilai-nilai lokal adalah energi pariwisata yang tak ternilai.