Kabupaten Agam, (cmczone.com)- 17/06/21
Terkait dengan berita di media sosial tentang Pelayanan terhadap pasien yang terjadi di Puskesmas Palupuh pada Rabu, 26 Mei 2021 jam 03, 30 wib, dengan kronologi, seorang Anak Balita mengalami damam tinggi, kemudian di larikan ke Puskesmas Palupuh, Sampai di puskesmas pintu UGD tertutup, di ketuk hingga keluar pak yosudarso(satpam). Kemudian yos membangunkan Bidan yang saat itu sdng Piket.
Kemudian Bidan dari Puskesmas Palupuh Bangun, dengan wajah yang agak kusam, serta berbicara kurang enak di dengar dengan nada Tinggi, ujar Kenedi paman pasien, Awalnya pertanyaan seperti biasa
apa keluhan, sajak kapan mulai Demam (tapi nada dan pandangan tidak enak di lihat pungkas ken.
Kemudian Bidan Puskesmas Palupuh menanyakan, “Sudah dalam perjalanan jauh ya”? Jangan berbohong..! Kata Bidan, kemudian Bidan Puskesmas menyuruh balita tersebut utk di timbang, dan melanjutkan pemeriksaan Pasien
Setelah selesai berobat, Ibu pasien membayar obat dengan Pecahan Rp.100 ribu an, namun bidan tersebut tidak mempunyai kembalian uang, dan sembari berucap kepada ibu Balita tadi, knp uang besar yng di kasih, padahal biayanya hanya Rp.15.000,.akhirnya ibu Balita tersebut memberikan uang dengan pecahan Rp.15.000, dengan beruarai Air mata ibu balita, keluar dari Puskesmas, dan bidan Puskesmas mengatakan
Kalau awak butuh tu elok² lah ka urg, kalau kita butuh sama orang baik baik sama orang, ucap Bidan Puskesmas.dengan nada ketus.
Saat di konfimasi ke Puskesmas Palupuh, Dr.Geri Satria Putra, kepala Puskesmas Palupuh, membenarkan kejadian tersebut, yang terjadi pada tgl 26 Mei, bulan lalu, karena pada saat itu Kabupaten Agam dalam zona Merah, terang Geri, kita hanya mewaspadai penyebaran dari Covid 19 itu sebab nya Bidan Puskesmas menanyakan dari mana, dan sebagainya terang Geri, Bidan Puskesmas melihat pada anak Balita tersebut mengalami gejala demam tinggi, tapi setelah di periksa Allhamdulillah anak ini tidak apa2 pungkas Geri.
Pihak Puskesmas Palupuh, bersedia melakukan mediasi dengan keluarga Pasien, dengan waktu dekat ini terang Geri,agar masalah ini cepat selesai, kami akan mengundang keluarga pasien ke Puskesmas, sebenarnya sesudah peristiwa itu kita bersama Anggota DPRD Agam,Dt manjuang juga akan melakukan mediasi dengan keluarga pasien,namun karena kesibukan beliau, mediasi ini di undur, hingga beredar luas lagi di media Sosial, tutup Dr.Geri.
( tim)
