Gubernur Kepri Dampingi Menko PMK : Tinjau Gudang Bulog Hingga Bagikan Sembako di Tanjung Unggat

Tanjungpinang (Kepri), cMczone.com – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, meninjau Gudang Bulog di Km. 5, Kota Tanjungpinang, Kamis (12/8/2021). 

Tujuannya untuk melihat langsung progres salur beras, ketersediaan stok dan kelayakan beras yang diperuntukkan bagi bantuan sosial.

“Untuk kemasan dan ketersediaan stok sudah baik. Sudah dikemas dalam kemasan plastik 5 kg sehingga aman dari kemungkinan rusak terkena hujan. Karena beras sangat sensitif terhadap air,” ujar Muhadjir kepada wartawan.

Muhadjir mengutarakan keinginannya, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatur ketersediaan stok beras. Ini sebagai upaya menekan impor beras.

“Kepri walaupun bukan penghasil beras, setidaknya dapat ikut berpartisipasi membantu daerah-daerah yang mengalami surplus beras sehingga dapat terserap,” ujar Muhadjir.

Baca Juga :   Pengadaan Perlengkapan Siswa di Disdik Limapuluh Kota Muncul Lagi di SIRUP 2024, Apakah Pemkab Tidak Belajar Dugaan Seragam 2023 Berujung Keranah Hukum

Kebijakan tersebut, menurut Muhadjir, mengatur, bahwa beras yang dibagikan harus merupakan beras lokal.

“Bukan berarti harus diproduksi di Kepri, namun beras lokal dari provinsi lain terutama yang memiliki surplus beras seperti Jatim, Jabar, Jateng, Kaltim dan Kalsel,” kata Muhadjir.

Muhadjir berpesan, agar hati-hati, jangan sampai beras bantuan sosial (bansos) yang disalurkan tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat.

“Jika ada masyarakat yang komplain terhadap beras bansos ini, harus direspon sesegera mungkin oleh Bulog sebagai penyedia dan Pos Indonesia sebagai penyalur,” pesan Muhadjir.

Sementara itu Ansar menjelaskan, bahwa Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemprov Kepri telah mengambil porsi bentuk lain dalam membantu keluarga kurang mampu yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun keluarga yang meninggal yang diluncurkan pada Senin (9/8/2021).

Baca Juga :   Himbau Para Pengusaha, Disnakerperin Kota Payakumbuh Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

“Artinya masyarakat kurang mampu dengan menggunakan skema Surat Keterangan Tidak Mampu yang akan diberikan bantuan. Targetnya adalah maksimal 2 hari setelah terkonfimasi, dana akan ditransfer,” ungkap Ansar.

Setelah dari gudang Bulog, Muhadjir didampingi Ansar dan Walikota Tanjungpinang Rahma, meninjau rumah warga di Kelurahan Tanjung Unggat. Di sini Muhadjir memonitor penerimaan bansos oleh masyarakat sekaligus membagikan Sembako ke rumah-rumah warga.

Di Tanjung Unggat, Muhadjir meminta Rahma untuk mendata ulang masyarakat yang memenuhi syarat untuk mendapat Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kalau ada kesulitan mengenai pendataan nama NIK pada Himpunan Bank Negara (Himbara), kita dapat menyalurkannya melalui PT. Pos,” kata Muhadjir.

Muhadjir beserta Ansar juga meninjau Gudang Obat Instalasi Farmasi Provinsi Kepri di Jalan Kesehatan, RSUD Tanjungpinang.

Baca Juga :   Kapolres Rohil Pimpin Sertijab Wakapolres, Kabagren, Kasatpol Airud dan 5 Kapolsek

Muhadjir mengecek ketersediaan obat penanganan Covid-19 mulai dari obat untuk gejala ringan, berat, hingga untuk pasien kritis.

Selain itu, Muhadjir juga mengecek ketersediaan vaksin baik untuk vaksin dosis 1 dan 2 untuk masyarakat umum maupun vaksin booster untuk tenaga kesehatan.

Rangkaian kunker hari pertama Muhadjir diakhiri dengan meninjau lokasi isolasi terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri di Bintan.

Di sini Muhadjir mengecek fasilitas isolasi terpadu. Pada kesempatan itu Muhadjir juga memberikan bantuan berupa masker dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga kesehatan yang bekerja di sana.

Muhadjir dalam kunjungan kerjanya, kali ini didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial TB Choesni, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Agus Suprapto serta Staf Khusus Bidang Hubungan Kelembagaan Khoirul Muttaqin.

Editor : Budi Adriansyah