LiveNews

Ansar Ahmad Hadir dalam Pengarahan Jokowi untuk Pengendalian Inflasi…

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, hadir dan mendengarkan langsung pengarahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda, dan Kajati di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center, Kamis, 29 September 2022.

Terdapat tiga poin dalam pengarahan dari Jokowi, di antaranya mengenai pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia dan pembahasan mengenai pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Dalam pengarahannya Jokowi mengatakan, kondisi dunia saat ini sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja. Rentetan peristiwa global mulai dari pandemi Covid-19 hingga invasi Rusia ke Ukraina membuat banyak gejolak yang berdampak pada krisis energi dan krisis pangan.

Jokowi meminta semua pihak berhati-hati dan waspada terhadap ketidakpastian kondisi ekonomi dunia. Menurut Jokowi, kondisi tahun depan akan gelap dan tidak bisa dikalkulasikan seperti apa kondisi sulit yang akan dihadapi.

“Momok terbesar semua negara saat ini adalah inflasi kenaikan barang dan jasa, inflasi di semua negara yang biasanya satu persen sekarang sudah delapan, sudah sepuluh persen,” ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan, jika semua pihak harus bersatu dan kompak mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, sampai ke bawah pemerintahan tingkat desa.

Juga kementerian dan lembaga, dikatakan Jokowi, harus terus bersinergi. Jokowi memberikan contoh kekompakan dan persatuan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia bisa membuat penanganan pandemi Covid-19 bisa dilakukan dengan baik.

Untuk mengendalikan inflasi, Jokowi menginstruksikan, agar seluruh kepala daerah memantau secara harian fluktuasi harga pangan di daerah masing-masing. Termasuk, dengan memerhatikan pasokan dan kebutuhan beberapa bahan pangan yang paling signifikan berpengaruh terhadap inflasi.

“Tugas saudara-saudara, bagaimana mengajak para petani untuk menanam ini, kalau di daerah saudara-saudara harganya tinggi,” ujar Jokowi.

Dalam kaitannya dengan instruksi Jokowi tersebut, Ansar memang telah menggerakkan pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanam bahan pangan, seperti cabai merah.

Demi mendukung langkah tersebut, Ansar bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq, dan Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepri Musni Hardi K. Atmaja, telah menyerahkan bibit cabai kepada kelompok dasa wisma dan kelompok tani di Alor Jongkong, Tanjung Balai Karimun, Selasa, 20 September 2022 lalu.

Sebanyak 2.000 bibit cabai dari Bank Indonesia Perwakilan Kepri diserahkan ke lima kelompok dasa wisma di Kabupaten Karimun, salah satunya adalah Kelompok Dasa Wisma Kartini dan Kelompok Wanita Tani Srikandi Sukses.

Ansar mengatakan, salah satu penyebab terbesar inflasi di Kepri adalah volatile food yang salah satunya adalah cabai merah. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan cabai di Kepri, masih harus bergantung dengan pengirim dari daerah lain.

“Karena cabai merah itu sulit dicari subtitusi-nya, untuk jangka pendek kita dorong supaya warga memanfaatkan pekarangan rumah menanam cabai, sehingga kebutuhan keluarga nantinya bisa terpenuhi,” kata Ansar.

Langkah lain yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk mengatasi kebutuhan bahan pangan di dalam Kepri adalah dengan perluasan lahan tanam cabe dengan jumlah total 227 Hektar di seluruh Provinsi Kepri.

Pada Tahun 2023 akan dilakukan perluasan lahan dengan alokasi sementara yaitu Kabupaten Bintan 40 hektar, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga 20 hektar, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang 5 hektar.

Adapun langkah cepat lain yang gencar dilakukan oleh Pemprov Kepri untuk menahan laju inflasi adalah dengan menggelar operasi pasar secara rutin di berbagai daerah di Kepri.

Ansar juga sudah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan, agar penyesuaian tiket kapal sebagai imbas kenaikan harga BBM tidak lebih dari 20 persen.

Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga kemampuan masyarakat menjangkau harga tiket kapal, sebab sektor transportasi juga merupakan salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Kepri.

Usai mendengarkan pengarahan dari Jokowi, Ansar secara gamblang akan segera menindaklanjuti arahan tersebut untuk diterapkan di Provinsi Kepri, agar inflasi di Kepri dapat terus terjaga.

Editor: Budi Adriansyah

Exit mobile version