Tengku Rusdi: Jokowi Harus Tegas, Mentri Tugasnya Bukan Melawak.

Keterangan Foto : Tengku Rusdi saat mendengarkan pemaparan Ketua MPR-RI di Senayan.

Jakarta, (cmczone.com) –  Saat ini kepemimpinan Presiden Jokowi sudah berada di akhir periode, artinya sebagai seorang kepala Negara, Jokowi harus menyelesaikan tugas dan prioritas tugas kenegaraan sesuai dengan apa yang di harapkan rakyat Indonesia saat berkampanye dahulu di pilpres 2014.

Banyak sudah perubahan baik yang telah dirasakan oleh rakyat Indonesia berupa Infrastruktur, pelayanan dan juga birokrasi yang semakin membaik dibandingkan masa kepemimpinan yang sebelumnya.

Akan tetapi itu saja tidak cukup, di balik perubahan yang baik masih terdapat kekurangan yang sangat perlu terus di genjot perubahannya. Hal ini seharusnya bisa menjadi introspeksi diri bangsa bahwa masih ada tugas rumah yang harus diselesaikan sebelum masa jabatan yang merupakan amanah rakyat.

Baca Juga :   Inilah LW Anggota KKB yang Ditangkap Satgas Nemangkawi

Akan tetapi semakin menuju masa akhir jabatan, kekacauan semakin menjadi-jadi, baik dari luar maupun dari dalam, yang membuat rakyat Indonesia geram adalah kekacauan yang di buat oleh orang yang dipercaya presiden yang merupakan pilihan rakyat.

Menteri sebagai pembantu presiden pilihan rakyat harusnya bertugas membantu semua urusan Presiden, bukan malah menyusahkan presiden dan membuat geram rakyat Indonesia.

Mulai dari pengurangan jam pelajaran Agama di sekolah, impor garam, beras, cacing protein untuk rakyat Indonesia yang justru membuat rakyat Indonesia tertawa geli.

Mentri yang merupakan pembantu presiden pilihan rakyat adalah pembantu yang harusnya memudahakan urusan kenegaraan, bukan pelawak yang membuat rakyat tertawa dan menghibur di media sosial atau dunia maya.

Baca Juga :   BNNP Papua Gelar Diseminasi Informasi Melalui Penyuluhan Kepada Orang Tua

Presiden haruslah tegas, menggantikan pelawak dengan mentri dalam menyelesaikan program kerja yang telah dan akan dikerjakan.

Jangan sampai ini menjadi bumerang bagi pemerintahan saat ini, dimana seharusnya masa Akhir-akhir amanah ini menjadi momentum untuk memberikan kesan yang telah terbangun sejak terpilih sebagai presiden pilihan rakyat.

Jika masalah politik menjelang pemilu presiden yang penuh dinamika di mana agama, suku dan ideologi dibenturkan untuk merebut kekuasaan.

Harapan rakyat adalah bagaimana sisa-sisa amanah ini diselesaikan dengan baik dan penuh kesan sehingga presiden yang merupakan pilihan rakyat haruslah mengganti keberadaan beberapa pelawak-pelawak dengan mentri yang sesungguhnya.