Potret Kehidupan Beberapa Desa di Kecamatan Kampar Kiri.

Kampar Kiri, (cMczone.com) – Ratusan jiwa yang tinggal di beberapa Desa Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar- Riau, hidup terisolir, hal tersebut dikarenakan buruknya akses jalan menuju pedesaan tersebut.

Kondisi ini dialami warga sudah bertahun – tahun lamanya, ironisnya lagi ketika hujan turun jalan menuju pedesaan tersebut tidak bisa dilalui.

Ditemui salah satu Kepala Desa Tanjung Mas Kecamatan Kampar Kiri, Kepala Desa mengatakan,” bahwa kondisi ratusan jiwa yang mendiami beberapa Desa di Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar begitu begitu memprihatinkan,.

“Ratusan masyarakat di tempat ini hidup memprihatinkan, keluh kesah warga kami buruknya akses jalan dan tidak memadai,” tutur Kades pada Rabu (29/8/2018).

Baca Juga :   Dukungan Terhadap H Makmur AT alias Among Maju Pilkada Rokan Hilir 2024 Bermunculan di Medsos

Diakui, saat ini masyarakat sangat mengidam-idamkan jalan yang bagus, karena dengan jalan yang baik tentunya nanti berdampak bagi masyarakat. Tidak saja terhadap perekonomian warga, namun terpenting untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan,”beber Kades.

Lebih lanjut Kepala Desa menjelaskan, kondisi ini diperparah saat musim hujan akses jalannya ditutupi lumpur dan longsor,”ucapnya.

Sementara itu masyarakat setempat Abi (LK 50) juga menyampaikan hal serupa menurutnya, ratusan warga dibeberapa Desa di Kecamatan Kampar Kiri sangat memerlukan jalan pengaspalan, karena di samping untuk memperlancar akses eskonomi juga untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan,”katanya.

Abi menuturkan, ketika hujan turun warga sudah mulai was-was karena dipastikan akses menuju bebeberapa Desa lumpuh. Kami sangat butuh perhatian jangan hanya janji – janji saja yang dilontarkan Pemerintah kepada kita. Masyarakat butuh bukti bukan janji,”cetusnya.

Baca Juga :   Kepala Puskesmas Tanjung Muncar Sri Raharjo Disuntik Vaksin Covid 19

Lebih lanjut dikatakannya bahwa selama ini kami (red warga) selalu diberikan janji palsu, bahkan belum lama ini Gubernur Riau juga sudah turun kelokasi namun sampai saat ini belum juga ada kejelasan terkait pembangunan jalan, ini jalan Provinsi namun kondisi sama jalan menuju ke hutan bahkan lebih parah,”ungkap warga yang merasa kecewa.

Sambungnya kondisi sekarang yang musim panas banyak warga disini terkena penyakit asma karena menikmati nikmat debu akibat kendraan yang lalu lalang, apalagi disini banyak mobil pengangkut buah sawit, dulu memang ada anggaran penyiraman oleh perusahaan yang ada disini saat musim panas atau kemarau tapi sekarang tidak ada, setiap hari warga harus rela menghisap debu. Kalau dibiarkan begini warga bisa mati secara perlahan,”tuturnya.

Baca Juga :   Bertepatan Hari Kesaktian Pancasila,Polres Tanjabtim Tangkap 2 Bandar Sabu Dengan Omzet 3 Hari 50jt

Kita berharap Pemerintah dan instansi terkait mendengar keluhan warga terisolir Daerah Kecamatan Kampar Kiri agar dapat diperhatikan, saya berharap secepatnya terlaksana harapan para Masyarakat tersebut,”tutupnya.**(Asril).