Menutup Tambang Ilegal Digunung Botak. Kapolda Maluku Pimpin Personel Gabungan TNI Polri.

Maluku,(cMczone,com) – Ratusan aparat gabungan TNI Polri kembali menutup kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, yang berlokasi di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, Rabu (17/10/18).

Penutupan kawasan Gunung Botak yang melibatkan 300 personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP itu dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa. Dalam aksi itu, Kapolda bersama ratusan personel gabungan langsung turun ke lapangan untuk menertibkan para penambang dan tenda-tenda yang berdiri di kawasan tersebut.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, penertiban kawasan Gunung Botak dilakukan tanpa ada perlawanan sedikit pun dari para penambang. “Tidak ada perlawanan apa-apa, semuanya berjalan dengan lancar,”

Baca Juga :   Dinas PMD Mulai Lakukan Monotoring Dana Desa

sebelum penertiban dilakukan, pihaknya bersama pemerintah daerah setempat sudah melakukan sosialisasi kepada para penambang. Sehingga, banyak penambang yang sudah turun dari Gunung Botak sebelum dilakukan penertiban. “Awalnya ada sekitar 7.000 penambang yang masih berada di Gunung Botak, tapi karena kami sudah sosialisasi dari awal, kemarin ada 3.000 yang sudah turun dan tadi itu semuanya sudah langsung turun,”

Dia memastikan, hingga malam ini tidak ada lagi penambang yang berada di kawasan Gunung Botak. Untuk mencegah para penambang kembali beraktivitas di kawasan itu,

aparat gabungan kini telah ditempatkan di kawasan tersebut. “Personel langsung ditempatkan di kawasan Gunung Botak untuk mencegah agar para penambang tidak kembali lagi. Jadi, kemarin itu hasil rapat dengan pemprov memutuskan akan menempatkan personel di Gunung Botak dan itu dibiayai dari pemda,”

Baca Juga :   Polisi Mitra Masyarakat , Stop Benci Polisi Nasehati Anak Jangan Terlibat Demo Anarkis .

Selain menempatkan ratusan personel gabungan di kawasan Gunung Botak, saat aksi penertiban dilakukan, aparat juga ikut membongkar dan merusak ribuan tenda yang berada di kawasan tersebut. Ada yang dirusak dan juga ada yang dibakar, maksudnya agar mereka tidak lagi kembali,

Penutupan kawasan tambang Gunung Botak tercatat sudah berlangsung selama 7 kali sejak tahun 2015 lalu. Namun, setelah ditutup, aktivitas penambangan ilegal kembali berlangsung. Penutupan Gunung Botak bahkan sempat diperintahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Sumber   : Kompas.com

Edditor   : M Zulham