Ramadhan Membangun Jiwa Tangguh dan Belajar Mengendalikan Diri

SEMARANG – Memasuki malam ke 17 tarawih di bulan Ramadhan, Kodam IV/Diponegoro menjadi tuan rumah pelaksanaan Tarawih Keliling (Tarling) yang dikoordinir oleh Badan Amalan Islam (BAI) Propinsi Jawa Tengah. Tarling dilaksanakan di Balai Diponegoro, komplek Makodam IV/Diponegoro (21/5/2019).

Penyelenggaran tarling di Makodam ini merupakan suatu kehormatan yang membanggakan bagi keluarga besar Kodam IV/Diponegoro, karena dapat bertatap muka dengan para Pimpinan Daerah, Alim Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan segenap kaum Muslimin dan Muslimat.

Dalam sambutan tertulis Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M, menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh rahmat dan maghfiroh memiliki esensi bagi umat muslim yaitu membangun jiwa yang tangguh, sekaligus menjadi sarana untuk belajar mengendalikan diri.

Baca Juga :   Bhabinkamtibmas Polsek Kumpeh Ilir Aipda Eko Heri.P.SE Rujuk Anita ke RSUD Raden Mattaher Jambi

Selain itu, dengan berpuasa di bulan Ramadhan, kita dilatih untuk hidup disiplin, jujur dan bertanggungjawab serta meningkatkan rasa solidaritas persaudaraan terhadap sesama.

Pada kesempatan ini, Mayjen TNI Mochamad Effendi melalui Kasdam mengajak kepada para jamaah untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentuk untuk mawas diri sekaligus melakukan instrospeksi.

“Sejauh mana kita telah melaksanakan ajaran agama dengan benar dan sejauh mana pengamalan nilai-nilai luhur agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dapat diaktualisasikan”, ungkap Pangdam IV.

Disampaikan, pada tarawih keliling kali ini kita akan mendapatkan penjelasan lebih menjadalam tentang hikmah bulan suci Ramadhan melalui taushiyah yang disampaikan oleh Bapak DR. KH. Fadlolan Musyafak, Lc. MA.

Dalam ceramahnya, ulama sekaligus dosen UIN Walisongo ini menjelaskan Lailatulkadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Baca Juga :   Aksi Ramadhan PEKAT IB Riau dan PEKAT IB Pekanbaru

Disampaikan bahwa “1000 tahun itu sama dengan kira-kira 83 tahun”.

Menurutnya, apabila umat Nabi Muhammad yang rata-rata berusia 60 tahun mendapatkan Ĺailatul Qodar setiap tahun, maka nilai ibadahnya akan menyamai umat Nabi Isa yang rata-rata umurnya 450 tahun.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pafa malam ke 17 bulan Ramadhan juga diperingati sebagai malam Nuzulul Qur’an, malam dimana diturunkannya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.

Dijelaskan KH. Fadhlolan, didalam Al Quran itu memiliki rancang bangun untuk menata kehidupan agar manusia lebih bertaqwa kepada-Nya. Al Qur’an telah menceritakan tentang kisah dan tuntunan kehidupan secara lengkap agar manusia dapat hidup damai di dunia hingga di akherat.

Baca Juga :   Kapolda Sumut Beri Penghargaan Kepada Puskesmas Capai Vaksin Tertinggi

“Maka sangatlah tepat jika tema Tarling hari ini, Dengan Nuzulul Qur’an Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa Prajurit dan PNS TNI AD Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD”, ungkapnya.

Dirinya juga berharap, semoga dengan diperingatinya Nuzulul Qur’an ini, maka Indonesia semakin damai. Dan karena Indonesia adalah negara yang berketuhanan yang Maha Esa maka pendidikan yang paling penting adalah pendidikan karakter agar berketuhanan.

Selain itu, dirinya berpesan agar para jamaah mengerjakan sholat dan menegakkan yang makruf dan memerangi kemungkaran.

Selain kegiatan Tarling, pada kesempatan yang sama, juga digelar donor darah dan pemberian bingkisan kepada anak-anak yatim piatu.

Acara Tarling BAI Prov Jateng ini dihadiri oleh para pejabat Kodam, Polda, Akpol, Pemprov, para prajurit dan keluarga, Taruna Akpol, Taruna Pelayaran serta anak-anak dari panti asuhan.