Model Secret Service AS Mengamankan Infrastruktur Kritis Negara

Pekanbaru ( cmczone.com ) Sejak didirikan pada tahun 1865, Secret Service diciptakan untuk menyelidiki dan mencegah pemalsuan. Saat ini misi investigasi badan tersebut telah berkembang dari menegakkan hukum pemalsuan hingga melindungi sistem pembayaran dan keuangan Amerika Serikat dari berbagai kejahatan finansial dan berbasis komputer. Untuk memerangi kejahatan ini, Secret Service telah mengadopsi pendekatan proaktif, menggunakan teknologi canggih dan memanfaatkan kekuatan kemitraan berupa satuan tugas.

 

Pengamat Intelijen Dede Farhan Aulawi saat ditemui di Jakarta, Minggu ( 6/10 ) menyampaikan pandangannya terkait Layanan Rahasia AS yaitu Secret Service. Menurut pandangannya, SS memiliki peran penting dalam mengamankan infrastruktur kritis negara, khususnya di bidang cyber, perbankan, dan keuangan. Di samping itu juga berorientasi untuk memerangi kejahatan transnasional terorganisir yang menargetkan warga dan lembaga keuangan Amerika Serikat. Para ahli forensik multi-disiplin, ahli investigasi dan analis intelijen memberikan respon cepat dalam mendukung analisis keuangan, perlindungan infrastruktur dan investigasi kriminal. Ujar Dede.

Baca Juga :   Lagi, Personil Polsek Tanjungpinang Timur dan Satpol PP Berikan Teguran pada Pelanggar Perwako

“ Dalam menghadapi setiap potensi tantangan dan ancaman, SS melakukan penggabungan teknologi maju dan Internet, baik kuantitas dan kecanggihan kejahatan dunia maya yang menargetkan institusi keuangan AS. Saat ini tren kriminal menunjukkan peningkatan penggunaan email phising, pengambilalihan akun, perangkat lunak berbahaya, serangan peretasan dan intrusi jaringan yang mengakibatkan pelanggaran data yang signifikan “, ungkap Dede.

Adapun untuk melindungi infrastruktur keuangan negara dari penjahat dunia maya dan keuangan, Secret Service telah mengadopsi pendekatan multi-cabang yang mencakup (1) Pelatihan forensik komputer canggih dan investigasi intrusi jaringan untuk meningkatkan keterampilan agen khusus melalui Program Agen Khusus Kejahatan Elektronik (ECSAP), (2) Membentuk Tim Tanggap Darurat Komputer yang berkoordinasi dengan Universitas Carnegie Mellon, (3) Memaksimalkan kemitraan dengan mitra penegak hukum internasional melalui kantor cabang di luar negeri dan dengan meneruskan penempatan agen ECSAP ke kelompok kerja internasional, (4) Memberikan pelatihan, layanan pemeriksaan, dan penelitian proses mutakhir untuk mengekstraksi bukti potensial dari perangkat seluler termasuk telepon seluler, perangkat skimming, dan unit GPS, (5) Memberikan pelatihan berbasis komputer kepada mitra penegak hukum negara bagian dan lokal untuk meningkatkan keterampilan investigasi di National Computer Forensics Institute, (6) Berkolaborasi melalui jaringan yang dibentuk dari 46 Satuan Tugas Kejahatan Keuangan dan 40 Satuan Tugas Kejahatan Elektronik. Ungkap Dede yang menjelaskan secara rinci.

Baca Juga :   Kemenpan RB Beri Penilaian Pelayanan Publik di Polres Bintan

Kemudian terkain Investigasi Kriminal, Dede menjelaskan bahwa saat ini Secret Service telah berkembang menjadi sebuah agen yang diakui di seluruh dunia karena keahlian investigasinya yang agresif dan inovatif dalam deteksi, investigasi dan pencegahan kejahatan keuangan. Setiap hari, Secret Service melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi, menemukan dan menangkap organisasi dan individu kriminal yang menargetkan infrastruktur keuangan dan sistem pembayaran penting negara yang terlibat dalam (1) Pemalsuan mata uang AS, (2) Akses penipuan perangkat (termasuk penipuan kredit dan debit), (3) Investigasi Kejahatan Dunia Maya, (4) Kejahatan dan Pencurian Identitas, (5) Intrusi Jaringan dan Mengamankan Terminal POS, (6) Ransomware, (7) Penipuan bank, (8) Operasi pembiayaan gelap dan (9) kejahatan bidang Cryptocurrency.

Baca Juga :   Ketua MUI Banten Berharap Agar Pemerintah Mengusut Penganiayaan Terhadap Menkopolhukam Di Meres

“ Analis investigasi dilatih untuk mengumpulkan informasi dan menggunakan berbagai metode analisis untuk memilah-milah sejumlah besar data untuk mengidentifikasi target potensial, hubungan antara angka, pola dan peristiwa serta penyitaan aset. Secret Service adalah pusat laboratorium forensik canggih, yang meliputi perpustakaan tinta terbesar di dunia dan Sistem Informasi Forensik untuk Tulisan Tangan (FISH). Laboratorium ini ISO / IEC 17025 diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (ANAB) ANSI-ASQ untuk Pemeriksaan Dokumen Laten dan Dipertanyakan. Layanan Rahasia juga menyediakan analisis ahli terkait dengan pemeriksaan poligraf, sidik jari, dokumen identifikasi palsu, kartu kredit dan bidang ilmu forensik terkait lainnya. Secret Service menyebarkan perpaduan unik teknologi dan keahlian dalam fotografi forensik dan dokumenter, desain grafis dan web, pencitraan geospasial, produksi video / multimedia, peningkatan audio / gambar forensik, pengenalan speaker forensik, serta LiDAR tiga dimensi (3D) pengumpulan data, pemodelan, animasi dan simulasi “, ungkap Dede menutup percakapan.