Gubernur DKI Dan Kadis Kemana Ya…….Proyek PU Bina Marganya Ambaradul .

Jakarta ( cMczone.com ) – Warga Jakarta Utara meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyied Baswedan lebih tegas kepada bawahannya demi menyelamatkan uang rakyat yang digunakan membangun wilayah melalui jasa pihak ketiga (kontraktor).

Pasalnya, pelaksanaan proyek betonisasi di wilayah kecamatan Tanjung Priok, yang dikerjakan kontraktor dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara diduga tidak sesuai dengan mutu beton yang diminta sehingga menimbulkan keretakan di sana-sini.

“Baru seminggu selesai dikerjakan sudah retak di sana-sini. Menurut kami ini ada kualitas yang diabaikan sehingga menimbulkan keretakan. Kalau bisa pak Anies lebih tegaslah, agar kepentingan warga tidak terabaikan,” kata Maman di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2019).

Baca Juga :   Pataka Polda Kepri Seligi Sakti Marwah Negeri, Diserahkan pada Irjen Pol Dr. Aris Budiman, M.Si

Dari penelusuran  di salah satu proyek betonisasi Sudin Bina Marga Jakarta Utara, seperti di Jl. Swasembada Barat XVI, Kelurahan Keon Bawang, Kecamatarn Tanjung Priok, tampak jalan hasil betonisasi tersebut retak di sana-sini.

Terpantau, tingkat retakan yang cukup dalam dan memanjang dari sisi kiri ke sisi ke kanan terdapat sebanyak 9 titik di sepanjang jalan yang baru dikerjakan tersebut, pada Sabtu (19/10/2019) sore.

Padahal, terkait mutu beton, Kejaksaan beberapa waktu lalu telah menangkap dan menetapkantersangka terhadap IK selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan R alias RS yang merupakan Direktur Utama PT. PIM selaku kontraktor salah satu proyek di wilayah Papua Barat.

“Karena PT. PIM telah menerima pembayaran 100 persen atas persetujuan dari PPK, namun dalam perjalanan waktu ditemukan adanya pekerjaan yang tidak sesuai antara volume dan kualitas pekerjaannya,” kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Mukri dalam keterangan tertulisnya .