Usai Terima Arahan dari Presiden Jokowi, Prabowo: Saya Siap Bekerja Keras

Prabowo saat menyambangi Presiden RI, Jokowi di istana. Ketum Partai Gerindra itu berjanji akan menghadiri pelantikan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI

JAKARTA, CMCZONE.COM– Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bersedia diminta membantu Presiden Joko Widodo di kabinet 5 tahun mendatang. Dia mengaku diminta Jokowi untuk membantu di bidang pertahanan.

“Saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Prabowo mengaku diberi pengarahan oleh Jokowi terkait tugas-tugas menteri. Dia berjanji akan bekerja sesuai target dan harapan dari Jokowi.

“Tadi beliau pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan,” terangnya.

Sebelumnya, tiga kursi menteri dikabarkan telah disiapkan oleh Jokowi untuk Gerindra. Sumber merdeka.com dari di Gerindra menyebut, Jokowi awalnya menawarkan menteri pertanian dan kepala badan koordinasi penanaman modal atau BKPM. Kursi untuk oposisi demi menjaga stabilitas politik kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf lima tahun ke depan.

Baca Juga :   Warga Sulut Pertanyakan Sumber Dana Pembangunan Gedung Bernilai Miliaran Milik Ketua PN Manado

Jokowi menilai hal ini sesuai dengan apa yang sering difokuskan oleh Gerindra dan Prabowo. Di antaranya kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan.

Namun Gerindra merasa tak tertarik dengan tawaran itu. Apalagi posisi Wantimpres buat Prabowo. Posisi itu disebut bukan posisi yang strategis untuk Prabowo.

Gerindra lebih tertarik posisi Menteri Pertahanan dalam kabinet. Bukan tanpa alasan, Prabowo selama ini juga memiliki perhatian besar pada bidang pertahanan.

Ada satu harapan lagi. Sumber ini menyebutkan, pengangkatan Prabowo sebagai menteri pertahanan juga diikuti gelar jenderal kehormatan untuk mantan Pangkostrad itu. Dengan demikian bukan lagi Letnan Jenderal Purnawirawan, tapi Jenderal Kehormatan. Dengan empat bintang.

Soal jenderal kehormatan ini bukan hal baru, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat jenderal bintang empat kehormatan saat menjadi menteri.

Baca Juga :   Aktualisasi CSR Ekonomi Sosial, PT. PAA Kembali Gelar Pasar Murah Minyak Goreng.

Tahun 2004, saat era Megawati Soekarnoputri, pemerintah memberikan gelar jenderal bintang empat kehormatan pada Menkopolkam Hari Sabarno dan Kepala BIN AM Hendropriyono. Di era Gus Dur, Agum Gumelar pun mendapat gelar jenderal kehormatan. Dulu ada kebiasaan memberikan gelar jenderal penuh bagi para purnawirawan yang diangkat menjadi menteri. Hal ini tak dilakukan lagi di era SBY.

“Pak Prabowo sudah setuju kalau menteri pertahanan,” kata petinggi Gerindra tersebut. (ryn)