Indahnya Area Makam Raja Haji Fisabilillah

Tanjungpinang, (cMczone.com) – Rasanya tidak sah mengunjungi Tanjungpinang, Kepulauan Riau, jika tidak menyebrang ke Pulau Penyengat. Pulau ini menjadi salah satu kebanggaan Tanjungpinang karena kaya situs bersejarah peninggalan Kerajaan Riau.

Berdasarkan sejarah, pulau ini merupakan tempat pertahanan Raja Kecil melawan serangan Tengku Sulaiman dari Hulu Riau pada tahun 1719. Kemudian, sejumlah benteng pertahanan dibangun pada 1782-1784 untuk menghadapi perang melawan Belanda.

Namun, akhir-akhir ini ditemukan di area Makam Raja Haji Fisabilillah (RHF) sejumlah makam yang terlihat tidak terawat bahkan warna catnya pun sudah kusam.

Dari temuan itu, Muharinus salah satu pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang berinisiatif untuk mengecat kembali makam tersebut.

Baca Juga :   Polri Peduli Covid-19: Polres Tanjungpinang Bagikan Sembako, Masker, Hand Sanitizer Hingga Siapkan Dapur Lapangan untuk Masyarakat

“Semua itu berawal ketika kita membawa tamu, dan pada saat itu penjaga makam berkeluh kesah. Bagaimana caranya untuk memperindah area di sekitar makam Raja Haji fisabilillah yang sudah terlindungi sebagai cagar budaya daerah”, cerita Ari sapaan akrab Muharinus kepada cMczone.com, Rabu (29/1/2020) sore.

Berangkat dari inisiatif itu, saya punya pemikiran bagaimana caranya mengajak orang-orang untuk berpartisipasi secara suka rela dan ikhlas untuk membantu mempercantik dan memperindah sekitar area yang dimaksud.

“Kami mengirimkan dokumentasi area makam kepada para tamu. Dan Alhamdulillah mendapat respon yang sangat baik dan cepat untuk segera ditanggulangi”, ungkap Ari.

Salah satu donatur tersebut adalah Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Wijanarko. Menurut Ari, Danlanud prihatin atas situasi yang ada dan beliau pun berinisiatif untuk melakukan gotong royong di area makam karena beliau merasa bertanggungjawab atas penggunaan nama Raja Haji fisabilillah sebagai nama di Lanud yang dipimpinnya.

Baca Juga :   Melalui Vicon Asintel Danlantamal IV Ikuti Webinar Dampak UU Cipta Kerja

“Sepertinya kita akan melakukan bersih-bersih di area makam Raja Haji fisabilillah, sekaligus menyambut datangnya hari jadi RHF Tanjungpinang”, ujar Ari menirukan ucapan Danlanud RHF.

Dan hasilnya dapat kita lihat dan rasakan saat ini. Alhamdulillah, semoga ke depan ada banyak lagi hati dan pemikirannya yang terbuka daripada donatur dan mau terlibat untuk ikut serta melestarikan serta rasa memiliki peninggalan sejarah yang ada di Penyengat.

“Kita berharap kepada masyarakat dan yang peduli dengan peninggalan sejarah di Penyengat untuk sama-sama menjaga, merawat dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada di Penyengat sebagai salah satu simbol Kota Tanjungpinang”, harap Ari.

Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang karena ini menyangkut situs cagar budaya yang dilindungi.

Baca Juga :   Jadi Khatib Jumat, Ansar Ahmad Ajak Jamaah Doakan Kepri Semakin Baik

Laporan: Budi Adriansyah