Pinggiran Jalan Desa Tarai Bangun Dipenuhi Tumpukan Sampah

Kampar, (cMczone.com) – Pemandangan tak sedap dan aroma berbau busuk warnai setiap pinggiran Jalan Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang.

Persoalan sampah sepertinya tak pernah terselesaikan secara baik. Pemandangan sampah yang berserakan, seakan menjadi hal yang lumrah. Selain diduga tidak seriusnya Pemerintah Kampar dalam menangani sampah, terlebih masyarakatnya yang kurang sadar akan kebersihan.

Berdasarkan Perda No. 8 Tahun 2008 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pengelolaan kebersihan mulai dari
pengumpulan, pengangkutan dan
pengolahan (P3) diseluruh wilayah
Kabupaten Kampar.

Yang mana meliputi Kelurahan, Kecamatan, kawasan Pertokoan (didalam pasar dan
dipinggir jalan umum), Kedai / Kios
(didalam pasar dan dipinggir jalan
umum), Bangunan (kantor swasta,
bioskop, taman hiburan, restoran dan
penginapan), kareta dorong (yang
berjualan dalam pasar, diluar pasar,
dipinggir pasar dan tempat-tempat
keramaian), rumah tangga, hamparan
kaki lima / dangau dangau dalam
pasar dikenakan tarif retribusi
bulanan, tempat pertunjukan
komersil dilapangan terbuka, tempat-
tempat keramian, pasar kaget dan
pasar dadakan.

Baca Juga :   Mengatasi Masalah Banjir , Dinas PUPR Pekanbaru Normalisasi Sungai Bintungan

Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar, S.Sos manyampaikan bahwa, persoalan penertiban sampah ini sudah kita terapkan.

“Penertiban sampah ini mulai digesah pasca diterbitkannya Perda Kabupaten Kampar tahun 2008, dan selama ini di kawasan yang dimaksud kita juga sudah pernah melakukan tangkap tangan terhadap oknum yang membuang sampah di sana”, ucapnya saat dimintai klarifikasi.

Lebih jauh dikatakannya selama ini yang kita temui di lapangan, yang membuang sampah di badan jalan Desa Tarai Bangun ini diduga berasal dari Kota Pekanbaru, seperti dari Panam (H.R. Soebrantas, dan Jalan. Suka Karya), kami selaku pihak pemerintah Desa juga selalu menghimbau kepada masyarakat Desa Tarai Bangun, bahwa kebersihan ini adalah tanggung jawab bersama yang nantinya akan diwarisi hingga ke anak cucu kita. Karena dari lingkungan yang bersih, tentu akan lahir generasi-generasi yang sehat tentunya”, pungkas Andra sebelum mengakhiri panggilan seluler. ***(Ravi)