Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Sejumlah warga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tepatnya di Kota Tanjungpinang resah dengan kenaikan Tagihan listrik oleh PT PLN Sektor Kota Tanjungpinang disaat pandemi Virus Corona (Covid-19) ini.
Pengurus Persatuan Mahasiswa Tanjungpinang Se-Indonesia, Addytia Saputra membenarkan adanya kenaikan Tagihan tersebut.
“Iya benar, karena ada pengaduan dari masyarakat ke kita terkait kenaikan tagihan listrik oleh PT PLN,” ungkap Adit.
Terkait hal ini Adit mengatakan, bahwa kenaikan tagihan listrik oleh PT PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau khususnya Sektor Wilayah Kota Tanjungpinang tidak etis, jika dinaikkan dengan diam-diam tanpa alasan yang jelas.
“Ya kenaikan tagihan listrik ini membuat masyarakat resah, dikarenakan disituasi pandemi Covid-19 seperti ini banyak masyarakat yang terkena dampak, salah satunya dampak ekonomi, jangankan dinaikkan tagihannya, bayar tagihan listrik yang seperti biasa aja mungkin sulit,” ujar Adit.
Adit menambahkan, bahwa kenaikan tagihan listrik oleh PT PLN wilayah Riau-Kepri Sektor Kota Tanjungpinang ini tidak jelas apa yang menjadi alasannya.
“Seharusnya kenaikan ini disampaikan kepada masyarakat terlebih dahulu agar masyarakat tahu dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Sehingga adanya transparansi oleh PT PLN itu sendiri. Itukan merupakan informasi publik juga. Kalau seperti ini kan tidak jelas apa penyebabnya,” kata Adit
Melihat kondisi ini Persatuan Mahasiswa Tanjungpinang Se-Indonesia menghimbau Kepada PT PLN Wilayah Riau-Kepri Sektor Kota Tanjungpinang, agar segera mencari solusi terbaik agar keresahan ini tidak berlarut-larut.
Dan dalam waktu dekat, Persatuan Mahasiswa Tanjungpinang Se-Indonesia akan melayangkan surat audiensi ke pihak PT PLN Wilayah Riau-Kepri Sektor Tanjungpinang terkait kenaikan tersebut.
“Kami akan melayangkan surat kepada PT PLN Wilayah Riau Kepri Sektor Tanjungpinang untuk mengadakan audiensi, dan Jika tidak ditanggapi kami akan melakukan mekanisme selanjutnya agar bisa menyampaikan aspirasi masyarakat yang resah karena kenaikan tagihan listrik ini,” tutup Adit.
Editor: Budi Adriansyah
