Ansar Ahmad : Tidak Boleh Ada Kabupaten/Kota Dapat Kue Besar, Sementara Kabupaten Lain Dapat Bilis

Anambas, Kepri (cMczone.com) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengatakan, tidak boleh ada satu kabupaten atau kota memperoleh perlakuan istimewa dengan anggaran sangat besar, sementara kabupaten lain hanya dapat bilis (porsi anggaran kecil).

Pernyataan Ansar tersebut disampaikannya ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) di Aula Kantor Bupati Anambas, Minggu malam (4/4/2021).

“Provinsi Kepri akan berlaku adil. Tidak boleh ada kabupaten atau kota dapat kue besar, sementara kabupaten lain hanya dapat bilis. Provinsi Kepri harus bisa memperpendek disparitas pembangunan antar daerah,” jelas Ansar.

Dijelaskan Ansar, bahwa pihaknya akan bekerja serius dan maksimal serta membangun performa Kepri menjadi provinsi yang lebih baik.

“Kita tengah menyiapkan berbagai program dalam rangka menyongsong Kepulauan Riau yang maju. Tentu semua harus dijemput dengan kerja yang serius dan terukur,” kata Ansar.

Lebih lanjut Ansar menjelaskan, bahwa angka pertumbuhan ekonomi Kepri saat ini masih minus 3,8 persen. Namun dengan berbagai investasi yang mulai masuk ke Batam, Bintan dan Karimun pertumbuhan bisa dipacu plus 3-5 persen di akhir tahun 2021.

Baca Juga :   DPW PEKAT IB PROVINSI JAMBI Geruduk Kejati Jambi

“Bahkan Bappenas optimistis dengan pertumbuhan ekonomi kita sampai 5,6 persen dengan berbagai kebijakan yang dibantu oleh Pemerintah Pusat. Tugas kita bagaimana menjaga kondusifitas dunia usaha dan menekan Covid-19 seminimal mungkin di Kepulauan Riau,” ujar Ansar.

Ansar juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas yang akan membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang investasi. Namun Ansar berharap, agar Perda tersebut juga berisi muatan tentang relaksasi bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Anambas.

“Perda investasi itu sebuah langkah cerdas bagaimana menghidupkan iklim investasi di daerah,” jelas Ansar.

Sementara itu Bupati Anambas, Abdul Haris, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa pihaknya saat ini berharap akses dan konektivitas di Anambas dalam rangka memacu dunia pariwisata. Untuk itu, Abdul Haris meminta Gubernur Kepri agar membantu beberapa proyek jalan dan jembatan di Anambas yang Detail Engineering Design (DED)-nya sudah diselesaikan.

Baca Juga :   Akhirnya Oknum TNI Yang Tampar Polantas Ditahan

“Banyak proyek jalan dan jembatan yang perlu bantuan Pak Gubernur, agar akses dan konektivitas Anambas mudah yang akhirnya membuka dunia usaha wisata berkembang pesat,” pinta Haris.

Beberapa proyek jalan dan jembatan yang sudah selesai DED-nya tersebut, diantaranya Jembatan Penghubung Peninting-Konjo, Jembatan Air Bini-Penebung dan Jembatan Air Asuk serta proyek jalan sepanjang 5 kilometer yang menghubungkan Peninting-Payalaman.

“Kita juga mengusulkan pembangunan Balai Pembibitan Benih Ikan di Letung yang DED dan lahannya sudah kita sediakan. Sebagai daerah penghasil ikan, Anambas selalu minta pasokan benih ikan ke Bali, Aceh dan Sumatera. Kita Pak Gubernur agar Anambas punya balai pembibitan benih ikan sendiri,” harap Haris.

Menjawab permintaan Bupati Anambas tersebut, Ansar mengatakan, bahwa pihaknya tetap akan memperjuangkan kebutuhan infrastruktur masyarakat Anambas meski belum semuanya.

Baca Juga :   Diduga Ancam wartawan dan LSM dengan Kampak, Wali Nagari Pasar Lama Air Haji Di Polisikan

“Satu persatu akan kita coba penuhi sesuai kemampuan anggaran kita. Kalau terlalu besar tentu kita perjuangkan melalui Pemerintah Pusat,” ujar Ansar.

Untuk proyek jalan penghubung Peninting ke Payalaman sepanjang 5 KM, kata Ansar, pihaknya sudah meminta bantuan pada Balai Jalan dan Jembatan wilayah Kepri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Dan alhamdulillah, tadi hasil pembicaraan saya dengan Kepala Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, proyek jalan Peninting-Payalaman ini akan dianggarkan di APBN tahun 2022 sebesar Rp 69 miliar,” ungkap Ansar.

Untuk pembangunan Balai Pembibitan Benih Ikan di Letung, Gubernur bersama Dinas Perikanan dan Kelautan akan menghitung kekuatan anggaran provinsi.

“Kalau tidak memungkinkan dianggarkan melalui APBD Provinsi, akan kita perjuangkan ke pusat. Balai pembibitan benih ikan ini penting karena dalam visi misi kita, Anambas akan kita perkuat sebagai basis industri perikanan,” pungkas Ansar.

Editor : Budi Adriansyah