Ironis !! Wisata Kampung Sarasah (Harau) Yang Ramai Pengunjung Tidak Berimplikasi Secara Ekonomis Kepada Mayoritas Pedagang di Dalam Kawasan

Limapuluh Kota, (cmczone.com)- Wisata Kampung Sarasah yang terletak di Jorong Lubuak Limpato Nagari Tarantang merupakan salah destinasi wisata utama Lembah Harau Kabupaten 50 Kota.

Wisata Kampuang Sarasah menawarkan beragam spot spot yang sangat viral dan mengundang banyak wisatawan untuk hadir di Kampung Sarasah tersebut.Spot spotnya antara lain : Wisata Kampung Eropa , Korea – Jepang , dll.

Sehingga dengan banyaknya pengunjung mendatangkan omset yang luar biasa bagi pengelola kawasan Kampung Sarasah itu sendiri.

Tapi keelokan dan keuntungan yang besar tersebut tidak dirasakan oleh sebagian masyarakat yang berdagang di lokasi tersebut.
Pedagang pedagang tersebut merupakan masyarakat ‘ Pribumi ‘ di sekitar destinasi Kampuang Sarosah.

‘ Kalau dulu kami bebas berdagang di lokasi , tapi sekarang harus menetap di Los yang telah di tetapkan oleh pengelola , sehingga sekarang kami yang di Los sangat sepi pembeli ‘ ungkap Ni Jes yang berdagang nasi di los tersebut.

Baca Juga :   Kabar Hoax Sebabkan Capaian Target Imunisasi MR Cuma 17,8 %

Menurut Pedagang yang lain bahwa Los tersebut jarang di kunjungi para wisatawan , ” Walaupun berada dekat ‘ Kampung Korea ‘
namun Los ini terpisah oleh tembok dengan Spot tersebut ‘ keluh pedagang lainnya.

Menurut Pantauan media beberapa kali ke Lokasi , Pada Hari biasa dan hari Libur hanya terjadi sedikit Perbedaan pembeli yang berbelanja ke Los tersebut.

‘ Sementara di dalam Kampung Korea itu ada juga yang berdagang dan kami perhatikan aktifitas jual belinya lumayan, dulu pernah kami mohon untuk berdagang di dalam walau sewanya lebih mahal namun tidak kabulkan oleh pihak pengelola , karena sudah ada yang nyewa ( kata pihak pengelola ) lalu di berikan pada orang orang ‘ dekat ‘ dengan Pengelola , yakni : Pak Jorong , Bendahara Nagari dan Orang bermodal besar dari luar , sementara kami merana di tempat sepi , padahal perdagangan ini merupakan satu satunya bagi kami untuk menyambung hidup ‘ keluh Pedagang lainnya.

Baca Juga :   Muhammad Rezki | Ajak Generasi Milenial Perangi Hoak dan Ciptakan Pemilu Damai

Pihak Pedagang sudah beberapa kali mengadukan ini ke pihak Jorong untuk di sampaikan ke Nagari lalu harapan Para Pedagang adalah supaya Wali Nagari turun tangan untuk menyelesaikan keluhan Pedagang ini , tapi menurut Pedagang Wali Nagari belum pernah menemui para Pedagang apalagi berinisiatif untuak memediasi antara Pedagang dan Pengelola Kampung Sarosah.
‘ Bak kata pepatah ; Urang barolek di laman awak , tapi kami hanyo bisa sebagai penonton ‘ celetuk Ibu pedagang lainnya.

Wali Nagari Tarantang Sudahri ketika di Konfirmasi oleh media di kantor Wali Nagari , Senin 31 Mei 2021 mengatakan ‘ Kami di Nagari tidak tahu menahu dengan Kesepakatan Antara Pedagang dengan Pihak Pengelola Kampung Sarasah, pertama : Sewaktu mereka buat kesepakatan kami di Nagari tidak dilibatkan
dan setahu saya tidak pernah ada yang mengadu ( secara tertulis ) dari sisi warga saya kepada kami di Nagari ‘ ungkap Pak Wali Nagari Tarantang ini.

Baca Juga :   Bhayangkara 74: Selain dari Kapolda Gafur Terima Penghargaan dan Pin Perak dari Kapolri

Ditempat terpisah pihak media mencoba berkonfirmasi dengan Pihak Pengelola Kampuang Sarosah yakninya Pak Haji Cai , namun Pak Haji mengarahkan media untuk berkonfirmasi dengan Manager Kampuang Sarosah Yakni Ibuk Intan dan beliau hanya menjawab singkat ‘ NO KOMEN ‘ .

Tim