Batam, Bintan dan Bali Dapat Perhatian Khusus Soal Vaksinasi

Batam (Kepri), cMczone.com – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan pekerja migran dapat didorong dengan diprioritaskannya vaksinasi Covid-19 di Bali, Batam dan Bintan. 

Tujuannya adalah herd immunity di ketiga pulau tersebut dapat cepat terbentuk karena selain pariwisata, terutama Batam dan Bintan merupakan sentra Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Kita berharap, ketiga daerah tersebut dapat divaksinasi lebih awal, sehingga pemerintah dapat mendorong Travel Bubble di daerah tersebut. Kita akan mendorong Nusa Dua di Bali dan Lagoi di Bintan untuk dapat memiliki kesiapan seperti Phuket di Thailand,” kata Airlangga saat memimpin Rapat Pelaksanaan Vaksinasi Di Bali, Batam dan Bintan melalui video conference, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga :   Raker Dengan Kementrian PUPR, Syahrul Aidi Maazat Paparkan Keadilan Isfratruktur Untuk Riau

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad yang mengikuti rapat dari Nongsa, Batam melaporkan, bahwa dari 1.476.091 penduduk Kepri di 7 Kabupaten/Kota sampai hari ini telah divaksin sebanyak 15,8 persen. Vaksinasi dilaksanakan di 67 sentra vaksinasi.

“Khusus Batam dan Bintan, Batam memiliki 21 sentra vaksinasi permanen dan Bintan memiliki 10. Di Batam vaksinasi sudah mencapai 15,6 persen sedangkan di Bintan 23,5 persen,” jelas Ansar.

Menurut Ansar, Kepri memiliki total vaksin 75.910 vial. Sisa vaksin di Batam 5213 vial, dan Bintan 2150 vial. Karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara masif diperkirakan dalam waktu satu minggu vaksinasi di Batam dan Bintan stok vaksin akan segera habis dan Ansar berharap, segera dikirimkan tambahan vaksin.

Baca Juga :   Kapolres Merangin Menyerahkan Bantuan Kepada Napi Positif Covid-19

“Sampai akhir Juni, Batam dan Bintan diperkirakan bisa mencapai vaksinasi masing-masing 50 persen. Kita juga sudah menambah tenaga vaksinator baru. Tidak hanya untuk vaksinasi umum, akan tetapi juga untuk persiapan vaksinasi gotong royong” kata Ansar.

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, bahwa tenaga kerja parekraf per Selasa (8/6/2021) yang tersentuh program vaksinasi masih dibawah 3 persen.

“Adapun rencana tindak lanjut Kementerian Parekraf untuk mendorong vaksinasi adalah memprioritaskan tenaga kerja parekraf di Bali, Batam dan Bintan yang sangat terdampak kontraksi ekonominya. Sesuai arahan presiden vaksinasi harus ditingkatkan secara holistik agar 2 destinasi ini mencapai herd immunity untuk memulihkan ekonomi kreatif” kata Sandiaga.

Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Bali dan Kepri tidak perlu khawatir kebutuhan vaksin karena akan didistribusikan secara cepat.

Baca Juga :   Khawatir Dengan Kinerja Tim Penanganan Covid-19, Onga Fikri Angkat Bicara

“Di Kepri khususnya Batam dan Bintan kebutuhan-kebutuhan yang rencananya dalam 1 minggu menyelesaikan targetnya akan segera dikirimkan. Alhamdulillah Kepri termasuk provinsi yang laju penyuntikannya cepat di Indonesia. Semangat ini akan mempercepat pemulihan di segala bidang,” kata Oscar.

Turut menghadiri rapat secara virtual Sekjen Kemenlu Cecep Herawan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kemendagri Suhajar Diantoro, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury dan Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster.

Serta dari Pemprov Kepri hadir Sekdaprov sekaligus Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri H.T.S Arif Fadilah, Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, Kadinkes M. Bisri, dan Plt. Karo Pemerintahan M. Darwin.

Editor : Budi Adriansyah