Yusuf Mansur : Bayar Pajak Rp200 Juta Sehari, DJP Siap Cek Klaim Pajaknya

Yusuf Mansur : Bayar Pajak Rp200 Juta Sehari, DJP Siap Cek Klaim

cMczone.com–Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bakal memeriksa klaim pembayaran pajak dari bisnis Ustaz Yusuf Mansur yang diklaim mencapai Rp100 juta sampai Rp200 juta per hari. Pemeriksaan dilakukan bila klaim tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

“Tentunya apabila ada data dan informasi yang berbeda, teman-teman di Kantor Pelayanan Pajak akan menindak lanjuti sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku,” ungkap Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Neilmadrin Noor yang di lansir dari cnnindonesia, Rabu (9/6).

Kendati begitu, saat ini DJP tidak bisa mengonfirmasi soal kebenaran dari klaim pembayaran pajak Yusuf Mansur dari bisnis kuliner miliknya. Pasalnya, data perpajakan wajib pajak bersifat rahasia.

“Sedangkan terkait data pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak dilindungi oleh Undang-undang sehingga bersifat rahasia,” katanya.

Baca Juga :   Bangun Kahayya Sebagai Desa Wisata

Sebelumnya, Yusuf Mansur membagi sendiri klaim pembayaran pajaknya itu di akun media sosial Twitter dan Instagram pribadinya. Ia mengatakan pembayaran pajak itu berasal dari salah satu bisnisnya, Waroeng Steak and Shake.

Diketahui, Yusuf Mansur bergabung dengan grup bisnis yang didirikan pengusaha kuliner Jody Broto Suseno bernama Waroeng Group. Kelompok usaha ini memiliki beberapa merek dagang, yakni Waroeng Steak and Shake, The Icon Grill Steak, Bebek Goreng H. Slamet, Waroeng Ayam Kampung, hingga The Penyeters.

“Ibarat rumput, saya lebih di bawah lagi. Jadi kalau ada rumput, saya di bawah rumputnya, di Waroeng Steak, saya banget-banget paling bawahnya deh,” ungkap Yusuf dalam unggahan video di Twitter @Yusuf_Mansur.

Selain mengklaim membayar pajak hingga Rp200 juta per hari, Yusuf Mansur juga menyatakan usahanya ini memiliki peranan lain bagi negara, yaitu mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan.

Baca Juga :   Kominfo dan PPWI Aceh Tamiang Gelar Pelatihan Jurnalistik Warga

“Alhamdulillah, terima kasih untuk para pelanggan. Gara-gara para pelanggan makan di sini, jadi pada bisa sumbang pajak kurang lebih Rp100 juta-Rp200 juta per hari. Subhanallah kan, itu belum dari unit-unit usaha yang lain dan saya bukan siapa-siapa di sini, ini milik orang-orang hebat, yang atas izin Allah, yang benar-benar men-declare soal pajak juga, yang benar-benar mau taat dan patuh soal pajak,” lanjut dia.

Ia berharap bisnis kulinernya ini bisa semakin sukses agar semakin banyak cabang yang bisa dibuka dan semakin banyak karyawan yang bisa direkrut.

Berdasarkan situs resmi Waroeng Steak and Shake, saat ini restoran itu memiliki 81 cabang di berbagai lokasi di Indonesia. Yusuf Mansur menargetkan total cabang bisa menembus 200 cabang pada akhir tahun ini.

“Doain, mudah-mudahan Waroeng ini menuju 200 cabang, mudah-mudahan di akhir 2021 ini 200 cabang, sehingga pajaknya bisa dua kali lipat. Bahkan, kalau bisa Rp1 miliar sehari pajaknya, amin,” jelasnya.

Klaim dari Yusuf Mansur mengundang berbagai respons dari netizen. Sebagian ada yang tergugah dengan klaimnya, tapi ada pula yang ragu dengan pernyataan Yusuf Mansur.

“War biasah, setelah gw itung jari ntu pajak bisa nyampe 6 M… sebulan loh. Apa bener?” ungkap @Pejuanger melalui balasan atas cuitan Yusuf Mansur.

Tanggapan lain diberikan akun Hang Tuah @Harry85469365. “Rata2 5 M sebulan, setahun 60 M, jadi berapa omset 1 perusahaan pertahunnya, yang ngomong ustad ya, ga mungkin bohong,” cuitnya.(red/cnnindonesia)