Cerita korban Bencana Sumbar, Selamat Karena suatu Keajaiban, Tanpa Pegangan Saat Hanyut, Hanya Memeluk Anak

 

Ibuk Siit dan Dedrk
        Ibuk Siit dan Dedek

cMczone.com – Tidak sedikit yang menjadi korban dalam Bencana Sumatera Barat Banjir Bandang 11/5/24, Banyak harta dan nyawa yang melayang. Rasa perih yang mendalam di rasakan oleh korban nya.

Di antara yag selamat, ibuk Siit (37) Tahun, berikut yang di ceritakan nya kepada cmczone.com dan PEKAT IB Kota Pekanbaru 25 mei 2024.

“ Kami berempat di keluarga kami, namun yang selamat hanya saya dan anak saya paling kecil.Nenek dan anak sulung saya meninggal” Ujar Siit.
Kemudian cmczone.com bersama PEKAT IB Pekanbaru menanyakan tentang kejadian nya..?

“ Kami sudah terkurung, rencana saya mau keluar untuk lari. Tapi air sudah sampai dapur rumah kami. Dan mulai masuk kerumah, Nenek ( Ibu Siit) bilang sama saya. Gimana ini It, saya jawab ini jelas hanyut kita nek jawab saya. Saat ini yang bisa kita lakukan hanya berdoa nek ucap saya pada nenek.” Jelas Siit.

Baca Juga :   Terkait Dugaan Pengeroyokan Wartawan, Badria Rikasari : " Itu tidak benar "

“Saya mendengar batu-batu besar bergelidingan, kemudian air datang setinggi atap rumah kami. Saya berusaha menjangkau nenek dan anak-anak saya. Namun hanya Dedek yang bisa saya pegang. Saya memeluk Dedek dengan kuat. Kami hanyut di bawa air , saat hanyut saya mendengar suara teriakan anak saya minta tolong. Sesaat saya sempat meraih Kerah baju Enjel ( anak sulung Siit). Tapi deras air membuat saya tidak kuat menahan berat badan Enjel. Hampir saja dedek terlepas dari tangan saya, dengan sekuat tenaga saya memeluk Dedek.” Ujar Siit

“ Saya memeluk Dedek dengan kuat, tanpa ada yang di pegang untuk tempat gantungan lain nya. Saat itu saya benar-benar pasrah Kepada Allah S.W.T.” Lanjut Siit.

Baca Juga :   Ultah DPC ONUR kecamatan Payung Sekaki Ke 4 ,, Wilman Nazara Sebut Banyak Mimpi Yang Belum Terwujud .

“ Tiba-tiba saja saya sudah berada di atas rumput-rumput, saya tidak tahu kenapa saya berada di atas rerumputan itu. Mungkin Suatu Keajaiban. Saat saya menoleh kesamping saya, disana ada Dedek berkata lirih. Om.. tolong om..” Jelas Siit.

Anak Siit yang di panggil dedek adalah seorang anak laki-laki, kelas dua Sekolah Dasar, murid dari SD Negeri Pincuran Tujuh.(Febri)