Berita  

Menggelar Acara Sumpah Pemuda di MTs Nurul Islam

cMczone.com– Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, MTs Nurul Islam mengadakan upacara bendera pada tanggal 28 Oktober 2024. Acara ini diikuti oleh 103 siswa-siswi dari kelas 7, 8, dan 9, yang penuh semangat dan antusias.

Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera. Momen yang penuh khidmat ini diwarnai dengan pelaksanaan lagu “Mengheningkan Cipta,” sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Suasana haru menyelimuti seluruh peserta, yang mengingatkan mereka akan pengorbanan generasi sebelumnya.

Kepala Sekolah yang di wakili ibuk waka kurikulum MTs Nurul Islam dalam sambutannya menekankan makna penting Sumpah Pemuda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.”Sebagai generasi penerus, kita harus menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air dalam diri kita,” tegasnya.

Baca Juga :   Catet Ya! Kabid BM Dinas PUPR Fadriansyah : Tidak Ada Perbaikan Oprit Jembatan Harau, Nikmati Saja?

Upacara diakhiri dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda yang menekankan komitmen untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara, selaras dengan semangat UUU 1945. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat rasa nasionalisme dan kesadaran sejarah di kalangan siswa-siswi.

Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan nasional Indonesia, menumbuhkan semangat persatuan di kalangan generasi muda untuk lepas dari penjajahan. Nilai-nilai luhur dalam Sumpah Pemuda seperti cinta tanah air, persatuan, dan gotong royong sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa contoh penerapan semangat Sumpah Pemuda di antaranya adalah:

Toleransi dalam beragama

Melestarikan budaya dan sejarah

Menggunakan bahasa Indonesia dengan bangga

Menjaga kebersihan lingkungan

Baca Juga :   Selamat Jalan Ridwan, Jalan Raya Pariaman-Sicincin

Mengukir prestasi

Sumpah Pemuda, yang diucapkan pada Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Jakarta, terdiri dari tiga butir yang menegaskan identitas dan persatuan bangsa Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga menjadi dorongan bagi siswa untuk meneruskan semangat juang para pendahulu.