Lemahnya Pengawasan Dinas PUPR Limapuluh Kota, Diduga Proyek Rabat Beton Galugua Tidak Sesuai Spesifikasi

cMczone.com– Proyek rabat beton depan Kantor Wali Nagari Galugua diduga gagal selesai sesuai durasi kontrak juga disebut-sebut berkualitas rendah dan tidak sesuai spesifikasi (spek)?

Proyek rabat beton ini dilaksanakan oleh rekanan : CV. Putra Sulung dengan konsultan : CV. Alkhalifi Pratama dan anehnya diberikan perpanjangan waktu dengan denda selama 50 hari.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/14/hingga-januari-jembatan-lubuak-nago-pangkalan-belum-rampung-dinas-pupr-limapuluh-kota-dinilai-gagal-bobot-terakhir-75/

Betonisasi dengan kontrak : 04/Kontrak-BM/RJ/PUPR-LK/2024 sejak 14 Agustus-29 Desember 2025 (135 hari) senilai Rp 2,275,402,000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 ini memakai sirtu (pasir batu) sebagai campuran semennya alih-alih batu split.

Batu split adalah salah satu jenis batu material bangunan yang diproses melalui teknik split (membelah atau memecah batu). Sehingga dapat menghasilkan batu dengan ukuran yang lebih kecil.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/13/dinas-pupr-limapuluh-kota-gagal-tuntaskan-proyek-rabat-beton-galugua-senilai-rp-22-miliar/

Bongkahan batu yang berasal dari penambangan akan dipecah menggunakan mesin penghancur (crusher machine). Itu sebabnya, mengapa batu split juga sering disebut dengan istilah “batu belah” karena memang proses pembuatannya yang dibelah dan dipecah.

Berbeda dengan pasir batu (sirtu) yang bisa didapat dari penambangan alami.

Baca Juga :   FORMASI Riau Sayangkan Sikap Menajemen Musim Mas Pelalawan

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/13/belum-mengantongi-izin-persetujuan-lingkungan-bangunan-gedung-dinas-pendidikan-limapuluh-kota-diduga-ilegal/

Rabat beton dengan kualitas FC 20 MPa (sesuai specifikasi) termasuk dalam kelas D (sedang) yang berarti memiliki kuat tekan minimal 20 MPa, setara dengan beton grade K-250 (Kg/cm²).

Rabat beton kelas D biasanya digunakan untuk jalan dengan beban berat, seperti jalan industri. rabat beton dapat dibedakan berdasarkan kekuatan, ketebalan, dan material campurannya.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/08/tiga-proyek-mega-gagal-di-limapuluh-kota-kadis-pupr-nofriyardi-syukri-bohongi-masyarakat-diduga-naikkan-bobot-biar-nampak-berhasil/

Biasanya untuk mencapai agregat beton grade K-250 FC 20 (kualitas sedang) untuk campuran semennya adalah batu split (batu pecah), untuk mendapatkan kualitas batu split sesuai agregat ada di kawasan Pangkalan (Koto alam).

Agregat

Material granular misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku pijar yang digunakan bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton atau adukan semen hidraulik.

Agregat halus

pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami batuan atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm.
Agregat kasar

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/07/tuai-sorotan-diduga-pemkab-limapuluh-kota-alokasikan-apbd-di-tanah-masyarakat/

Kerikil sebagai hasil desintegrasi ‘alami’ batuan atau berupa batu pecah yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 – 40,0 mm.

Baca Juga :   Owwh...ASN Limapuluh Kota Terpekik, TPP Tersisa 50%

Agregat betonisasi jalan Galugua termasuk kategori sedang (K-250 s/d K-400), Kualitas rendah memiliki agregat K-100 s/d K-225, sementara K-450 s/d K-500 termasuk kategori beton kualitas tinggi.

Rabat beton depan Kantor Wali Nagari Galugua disebut-sebut tidak mencapai agregat K-250 FC-20 seperti yang tertera dalam RAB kontrak, karena campuran semennya menggunakan sirtu (pasir batu), bukan dominan batu split.

Hal tersebut terkuak saat media bertanya kepada Kabid BM (bina marga) Dinas PUPR Limapuluh Kota Fadriansyah mengatakan, waktu ambo monitoring pertengahan Desember patang material aggregatnya kasar menggunakan split dari koto alam, saya coba konfirmasi nanti sama pengawasnya dulu.

“FC 20 mutu betonnya,” tukuknya.

Namun dari pantauan lapangan secara kasat mata terlihat jelas agregatnya berkualitas rendah (tidak sesuai spek), begini penjelasan salah seorang ahli beton “kalau jalan utama (Galugua) itu kualitasnya K-250 FC20, campuran semennya harus menggunakan split, jika menggunakan sirtu (Pasir Batu) maka agregatnya tidak akan tercapai.”

“Gradasi (kekuatan) sirtu tentunya jauh berbeda dengan batu split (pecahan batu andesit),” imbuhnya.

Baca Juga :   FPII Kecam Penggunaan Peluru Tajam Yang Mengenai Wartawan

Dijelaskan ahli beton kepada wartawan, untuk mengecek secara kasat mata itu mudah, saat mal cor dibuka, jika bulat-bulat campuran semen berarti menggunakan sirtu, jika petak-petak berarti menggunakan Split.

Kadis PUPR Limapuluh Kota Nofyardi Syukri ketika di tanyakan wartawan via whatsappnya, apakah pemakaian material dan agregat nya sesuai dengan komposit trial mid? kalau apak nio tahu mutu beton berapa silahkan apak tes di labor yang berwenang, jawabnya.

Setelah pengecoran apakah dilakukan perawatan untuk menjaga mutu beton? dan media apa saja yang sesuai dengan tuntunan spek? Kadis PUPR enggan menjawab.

Kuat dugaan Kontraktor pelaksana rabat beton Galugua kangkangi tuntunan spek, 1.campuran beton, 2. perawatan untuk jaga mutu beton.

“Tidak ada kami melihat media kuring (perawatan mutu beton) di betonisasi Galugua pak,” ucap sumber istimewa.

Disamping itu, media ini mendapati informasi dari sumber istimewa, bahwasanya pihak dinas PUPR Limapuluh Kota telah memblokir rekening kontraktor pelaksana rabat beton Galugua? semoga ini tidak Playing Victim!

tim