Viral Oprit Jembatan Harau TA 2024 Diduga Tidak Sesuai, Pintu Masuk Kejaksaan?

cMczone.com– Jembatan Harau senilai 1,1 Miliar tidak bisa dimanfaatkan warga sebagaimana mestinya fungsi sebuah jembatan untuk melintas.

Sebagian warga terpaksa harus memanfaatkan jembatan alternatif disamping jembatan yang sudah selesai di bangun atau di PHO pada akhir tahun 2024 yang lalu.

Pelaksana proyek (rekanan) adalah CV. Gaiden, tanggal SPK 11 September 2024.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/14/lemahnya-pengawasan-dinas-pupr-limapuluh-kota-diduga-proyek-rabat-beton-galugua-tidak-sesuai-spesifikasi/

Dilelang via E-katalog oleh Dinas PUPR Limapuluh Kota c/q Bidang Bina Marga (BM), dengan sumber dana dari APBD TA 2024.

Pasca pembangunan jembatan secara permanen, konstruksi utama jembatan Harau terlihat baik, malah sudah di cat segala.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/14/hingga-januari-jembatan-lubuak-nago-pangkalan-belum-rampung-dinas-pupr-limapuluh-kota-dinilai-gagal-bobot-terakhir-75/

Namun kesempurnaan jembatan tercoreng karena jembatan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama bagi bus pariwisata yang sering wara-wiri ke daerah wisata nagari Harau, bus harus banting setir ke kanan Jalan melewati jembatan Alternatif yang sudah tampak sedikit miring.

Jika bus memaksa melewati jembatan Harau, maka dipastikan bus akan “menggasing” dan “terpuruk.”

baca juga : https://cMczone.com/2025/01/13/dinas-pupr-limapuluh-kota-gagal-tuntaskan-proyek-rabat-beton-galugua-senilai-rp-22-miliar/

Pasalnya ada kemiringan/tanjakan sekira 20° hingga 30° yang hanya di timbun memakai tanah timbunan diduga ilegal, itu biasa disebut Oprit.

“Nah, si oprit ini biasanya di betonisasi atau setidaknya dikeraskan pakai sirtu atau batu split, bukannya ditimbun pakai tanah, karena sifat tanah itu akan lonyah (lunak) saat terkena hujan,” ucap Warga saat di wawancarai wartawan.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/13/belum-mengantongi-izin-persetujuan-lingkungan-bangunan-gedung-dinas-pendidikan-limapuluh-kota-diduga-ilegal/

Menurut mereka penyebab lainnya mungkin karena semua proyek sekarang di lelang pakai E-Baratalok (plesetan E-Katalog),

Baca Juga :   Wako Payakumbuh Pimpin Pembersihan Pohon Tumbang di Jalan Pahlawan

“Jadi semua rekanan akan bekerja “bara talok”?, yaa..talok atau sanggupnya hanya segitu (tidak membetonisasi Oprit jembatan) apa boleh buat?” sindirnya.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/08/tiga-proyek-mega-gagal-di-limapuluh-kota-kadis-pupr-nofriyardi-syukri-bohongi-masyarakat-diduga-naikkan-bobot-biar-nampak-berhasil/

Sementara itu, beberapa kalangan meniliai, bahwa pengerasan atau betonisasi Oprit pasti tercantum didalam kontrak kerja alias tercantum didalam RAB.

“Pasti ada tercantum dalam RAB kontrak, karena Oprit merupakan bagian tak terpisahkan dari konstruksi sebuah jembatan,” katanya.

Selanjutnya warga berharap kepada Pemerintah Daerah Limapuluh Kota c/q dinas PUPR Limapuluh Kota untuk segera menyempurnakan pembangunan jembatan, supaya azaz manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat pengguna jalan tersebut.

baca juga: https://cMczone.com/2025/01/07/tuai-sorotan-diduga-pemkab-limapuluh-kota-alokasikan-apbd-di-tanah-masyarakat/

“Jalan utama jadi darurat, jalan darurat jadi jalan utama kira-kira begitulah kondisi jembatan itu saat ini pak.” ujar tokoh setempat.

Kuat dugaan kata masyarakat kepada wartawan, menurutnya salah satu faktor wisata Lembah Harau sepi pengunjung, besar kemungkinan karena akses jalan terganggu.

Salah satu pengendara yang melintasi jembatan diduga hasil rekayasa PHO saat di tanyai wartawan mengatakan, jalan darurat lebih aman daripada jalan utama pak.

“Kalau melewati jalan utama harus serba hati-hati dan penuh ekstra pak, karena oprit jembatan sangat licin, di tambah pula kemaren ada mobil pengangkut padi nyaris terbalik karena terpeleset,” tuturnya.

Kontraktor pelaksana saat di hubungi wartawan soal ofrid jembatan yang jadi sorotan mengatakan “kami bekerja sesuai sampai dimana uangnya pak. memang di RAB oprit jembatan menggunakan tanah timbunan.”

Baca Juga :   H.Nurkhalis Dt.Bijo Dirajo Bersama UPTD-BLK Payakumbuh Buka Pelatihan Menjahit di Nagari Andiang

Kepala Bidang Bina Marga (BM) saat di konfirmasi wartawan (16/1) mengatakan, karna ketersedian dana, anggaran pekerjaan jembatan harau hanya bisa sampai timbunan oprit, sirtu yang disitu merupakan partisipasi rekanan,” jawab Fadriansyah.

Sementara Kadis PUPR Limapuluh Kota Nofriyardi Syukri saat di konfirmasi media enggan menjawab.

“Kami meminta kepada Pemkab Limapuluh Kota c/q dinas PUPR Limapuluh Kota agar segera memperbaiki oprit jembatan yang kondisinya sangat memprihatinkan, kalau bisa jembatan ini bermanfaat buat masyarakat banyak karena jalan utama,” pungkas warga setempat.

Oprit jembatan adalah timbunan tanah atau urugan di belakang abutment yang dibuat sepadat mungkin untuk menghindari penurunan. oprit bisa terdiri atas timbunan pilihan dan timbunan biasa dan untuk membuat oprit berdiri kokoh, maka dibuatlah tembok penahan tanah yang berfungsi menjaga kestabiltas lereng oprit tersebut.

Timbunan atau urugan dibagi dalam 2 macam sesuai dengan maksud penggunaannya yaitu :

1. Timbunan biasa, adalah timbunan atau urugan yang digunakan untuk timbunan sampai elevasi top subgrade yang

disyaratkan dalam gambar perencanaan tanpa maksud khusus lainnya. Timbunan biasa ini juga digunakan untuk penggantian material existing subgrade di lapangan yang tidak memenuhi syarat.

Bahan timbunan biasa harus memenuhi persyaratan- persyaratan sebagai berikut:

Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus terdiri dari tanah yang disetujui oleh Pengawas yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen.

Baca Juga :   Berbelasungkawa Untuk Korban Banjir, RKN Salurkan Bantuan

Bahan yang dipilih tidak termasuk tanah yang plastisitasnya tinggi, yang diklasifikasi sebagai A-7-6 dari persyaratan AASHTO M 145 atau sebagai CH dalam sistim klasifikasi “Unified atau Casagrande”. Sebagai tambahan, urugan ini harus memiliki CBR yang tak kurang dari 6%, bila diuji dengan AASHTO T 193.

Tanah yang pengembangannya tinggi yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25 bila diuji dengan AASHTO T 258, tidak boleh digunakan sebagai bahan timbunan. Nilai aktif diukur sebagai perbandingan antara Indeks Plastisitas (PI) – (AASHTO T 90) dan presentase ukuran lempung (AASHTO T 88).

2. Timbunan pilihan, adalah timbunan atau urugan yang digunakan untuk timbunan sampai elevasi top subgrade yang disyaratkan dalam gambar perencanaan dengan maksud khusus lainnya, misalnya untuk mengurangi tebal lapisan pondasi bawah, untuk memperkecil gaya lateral tekanan tanah dibelakang dinding penahan tanah talud jalan.

Bahan timbunan pilihan harus memenuhi persyaratan- persyaratan sebagai berikut:

Timbunan hanya boleh diklasifikasikan sebagai “Timbunan Pilihan” bila digunakan pada lokasi atau untuk maksud yang telah ditentukan atau disetujui secara tertulis oleh Pengawas.

Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah berpasir (sandy clay) atau padas yang memenuhi persyaratan dan sebagai tambahan harus memiliki sifat tertentu tergantung dari maksud penggunaannya. Dalam segala hal, seluruh urugan pilihan harus memiliki CBR paling sedikit 10%, bila diuji sesuai dengan AASHTO T 193.

tim