Berita  

Diduga “Dendi” Satpam Intimidasi Dirut RSUD Adnaan WD Payakumbuh, Karena Tidak Dapat Proyek

cMczone.com– Seorang pria paruh baya dengan setelan semi perlente mendatangi RSUD Adnan WD dengan maksud mempertanyakan perusahannya (diduga pinjam) kalah dalam kompetisi mendapatkan kontrak kerja outsourching untuk tenaga kebersihan rumah sakit TA 2025.

Ehh, bukannya legowo sang oknum yang kalah ini merubah peran menjadi apa saja? kadang ngaku Wartawan, pengusaha, anggota LSM, rakyat biasa dan satpam sebenernya saudara itu siapa sich?..banyak kali mukanya..seloroh seorang teman.

Sang oknum ini selalu mengintimidasi sang Direktur Rumkit Adnan WD Payakumbuh Delfitriani, Intimidasinya melalui WA beredar dikalangan Wartawan.

Begini kronologisnya
Beredar chat pribadi oknum wartawan kepada Direktur RSUD Dr.Adnan WD Payakumbuh dr. Elfitrimelly, Sp.A.,M.Biomed yang terkesan mengintimidasi terkait pemilihan penyedia outsourcing RSUD Adnan WD melalui metode mini kompetisi e-Katalog versi 5.

Baca Juga :   Resmikan gedung Baru RSKIA Annisa, Wako Riza Falepi : Investasi Seperti Ini Kita Butuhkan!

Dijelaskan Dirut Elfitrimelly kepada wartawan, Rabu (22/1) di ruang kerjanya, proses mini kompetisi ini mengacu pada Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2024. Tahapan awal dimulai dengan penginputan spesifikasi kebutuhan oleh PPK RSUD Dr. Adnaan WD ke dalam sistem e-katalog. Setelah itu, penyedia yang memiliki produk sejenis diundang secara otomatis oleh sistem untuk memasukkan dokumen penawaran.

“Metode ini merupakan langkah perdana yang diterapkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) rumah sakit dengan bimbingan tenaga ahli dari unit kerja pengadaan barang/jasa (UKPBJ) Pemerintah Kota Payakumbuh,”ujarnya.

Inovasi pengadaan perdana di Payakumbuh metode mini kompetisi spesifikasi ini merupakan inovasi pengadaan barang/jasa pertama di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, khususnya dalam lingkup RSUD Dr. Adnaan WD.

Baca Juga :   Syaikh Muda Hengki Al Faqiri Bimbing Keberangkatan Perdana Jamaah Umroh PT.Hajar Aswad Wisata

“Pemilihan metode ini mencerminkan komitmen RSUD Dr. Adnaan WD dalam mewujudkan tata kelola pengadaan barang/jasa yang lebih baik. Kami berterima kasih kepada UKPBJ Pemko Payakumbuh atas bimbingannya,” urai PPK RSUD Dr. Adnaan WD.

Sementara dalam chat pribadi oknum wartawan itu kepada Dirut Elfitrimelly, mempertanyakan rekomendasi dirut untuk klik sebuah perusahaan diduga mengintimidasi Dirut terkait pemilihan pengadaan security dan cleaning servis.

“Jangan sampai ibuk tidak tau nama perusahaannya. Mohon PPK dan PPTK ibuk untuk pengadaan security dan cleaning servis. Mancubo-cubo ibuk nampaknyo mah yo (sepertinya ibu mencoba-coba ya),” ujar oknum tersebut dalam chat Whatsappnya walaupun dirut Elfitrimelly tidak membalas pesannya.

tim