cMczone.com, Sijunjung – Setelah berjuang selama lebih dari 5 tahun lebih dan empat kali ikut seleksi aspiring unesco global geopark ( aUGGp) tahun 2021,2022,2023 dan terakhir tahun 2025 ini, akhirnya Geopark Ranah Minang Silokek lolos seleksi dan menjadi duta aspiring Unesco Global geopark mewakili Indonesia bersama dengan Geopark Bojonegoro yang akan di nilai sekitaran bulan Mei 2026 mendatang.
Perjuangan yang sengit tahun ini melibatkan 3 geopark nasional di Indonesia, ada Geopark Ranah Minang Silokek ( Prop.Sumbar), Geopark Bojonegoro ( PropJatim) dan Geopark Sianok – Maninjau (Prop.Sumbar).Setelah melalui beberapa tahap penilaian, seperti paparan secara daring dengan Komite Nasional Geopark Indonesia ( KNGI) menampilkan semua aspek ke unggulan dan kriteria penilaian pada tanggal 28 April 2025, terus di lanjutkan dengan penilaian kelayakan ke lapangan oleh Tim Penilai dan verifikasi dari Unsur KNGI,Bappenas serta Kementrian ESDM, sekitaran Bulan Mei sampai akhir Juni 2025.
Pada tanggal 23 Juni 2025 hasil tersebut kembali di paparkan dan di nilai kembali, dan akhirnya melalui Surat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) Nomor T-806/D.07/PP.04.08/06/2025, tanggal 30 Juni 2025…menetapkan bahwa Geopark Ranah Minang Silokek memperoleh skor tertinggi di susul Geopark Bojonegoro dan ketiga geopark Sianok- Maninjau .
Dengan demikian secara resmi Geopark Silokek dan Bojonegoro akan mewakili Indoneaia menuju ke tahapan pengajuan ke Unesco.Namun kerja keras dan kesigapan kedua geopark ini nantinya telah menanti.Karena harus menyiapkan dokumen- dokumen seperti dosier internasional, yang tenggat waktunya mulai Bulan Juli sampai september 2025, dan di tanggal 30 Nopember 2025 melalui KNGI akan menyerahkan ke KNIU untuk disampaikan ke Unesco di Perancis. (afn)