Wajah Siak Seribu Budaya Tercoreng Oleh Hotel Green “Anak Di Bawah Umur bisa nginap disana”

cMczone.com, Riau 16 Juli 2025- Siak Sri Indrapura Ada lah Kebanggaan Riau Sebagai Negeri Seribu Budaya, Hal ini seakan tercoreng Oleh sebuah penginapan tanpa plang nama. Merek Hotel tersebut hanya ada di Resepsionis.

Di hotel tersebut di duga bebas menginap bagi pasangan uang Bukan suami istri, bahkan Oleh anak di Bawah Umur . Ini terbukti di temukan sepasang anak di Bawah Umur berusia belasan tahun oleh keluarga nya setelah berbuat mesum 07 juli 2025

Bunga ( nama samaran) dan ZJ (inisial). Yang tertangkap Keluarganya di parkiran hotel, mengaku telah beberapa kali melakukan hubungan intim di salah satu kamar Hotel Tersebut saat di interogasi keluarga

Baca Juga :   Polsek Mendahara Ilir dan Polsek Dendang Sosialisasikan Penerimaan Calon Anggota Polri TA. 2020

” Kami memang telah beberapa kali melakukan hubungan layak nya suami istri di kamar Hotel Tersebut” Ucap bunga ( nama samaran)

Bahkan bunga dan Pasangan nya telah di bawa ke polsek tualang tapi tidak ada teguran terhadap pemilik Green Hotel sejauh ini.

Sisi lain,si pemilik Hotel berinisial AS mengatakan sedang sibuk saat di konfirmasi wartawan.

Se Akan tidak pemilik dengan Budaya siak yang terkenal dengan ke islamian nya

” Saya sibuk ada kerjaan” Ucap AS

Menanggapi hal Tersebut

Wartawan menjumpai camat setempat untuk menegur atas perbuatan Hotel Tersebut namun sayang nya camat mengatakan tidak memiliki wewenang

” Saya tidak memiliki wewenang akan hal itu ” ucap mursal camat tualang

Baca Juga :   Abdul Azis: Saya Lihat Pak Ansar Datang dengan Aura yang Cerah

Sementara itu, masyarakat tualang sudah mulai geram Akan keleluasaan untuk berbuat zina di Hotel Tersebut

Masyarakat meminta APH dan dinas terkait untuk menutup paksa hotel Tersebut atau masyarakat Akan turun kelokasi

” Kami dari masyarakat meminta APH dan dinas terkait agar segera melakukan tindakan terhadap tindakan terhadap Green Hotel. Jika APH dan dinas terkait tidak mendengarkan keluhan masyarakat jangan salah kan kami jika kami turun secara langsung” Ucap salah satu masyarakat yang enggan di sebut nama nya dengan geram (SW)