cMczone.com, JAKARTA, 1 September 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah bersama Perum BULOG menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di 5.709 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, Sabtu (30/8/2025).
Kegiatan ini melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri, pemerintah daerah, serta sejumlah BUMN pangan seperti Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, ID Food, dan PT Perkebunan Nusantara.
Dalam gerakan ini, lebih dari 43 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) didistribusikan ke masyarakat.
Di Jakarta, GPM dipusatkan di Lapangan Kantor Kementerian Pertanian serta tersebar di 44 titik lainnya. Warga dapat membeli beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga khusus Rp60.000 per pak, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Program ini merupakan bagian dari target penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP untuk periode Juli – Desember 2025.
Acara di Lapangan Kantor Kementerian Pertanian turut dihadiri Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, serta pejabat TNI, Polri, dan BUMN pangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa GPM digelar untuk menjaga stabilitas harga beras yang sempat bergejolak.
“Kami ingin membangun ekosistem pangan yang sehat. Gerakan pangan murah ini merupakan upaya nyata agar beras tetap terjangkau dan dapat diakses masyarakat dengan harga yang baik,” ujar Amran.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi langkah ini yang dinilai berhasil menekan jumlah daerah dengan kenaikan harga beras.
“Empat minggu lalu terdapat 233 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras, kini turun menjadi 200 daerah. Artinya, stok BULOG dan gerakan pangan murah ini terbukti efektif,” kata Tito.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan, “Kami memberikan penghargaan tinggi atas sinergi berbagai pihak dalam gerakan pangan murah ini. Semoga ketersediaan dan harga pangan selalu terjaga aman.”
Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan BUMN dalam menjaga ketahanan pangan.
“Gerakan ini sangat strategis untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga stabil di seluruh lapisan masyarakat. GPM menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam melindungi daya beli rakyat,” jelas Rizal.
Hingga 30 Agustus 2025, BULOG telah menyalurkan 299,6 ribu ton beras SPHP dengan melibatkan lebih dari 30 ribu mitra di seluruh Indonesia. Rata-rata distribusi harian mencapai 6.000 ton. Penyaluran hari ini dilaksanakan di 4.320 titik kecamatan di 38 provinsi, termasuk kerja sama distribusi melalui 414 titik bersama Polri, 449 titik bersama TNI, 129 titik lewat jaringan BUMN, serta 415 titik distribusi.
Sebagai bentuk pelayanan publik, BULOG juga membuka layanan pengaduan melalui Bella BULOG di nomor 0811 1967 016 agar masyarakat dapat menyampaikan keluhan maupun masukan terkait distribusi beras SPHP.
Dengan sinergi lintas kementerian, lembaga, dan BUMN pangan, Gerakan Pangan Murah Serentak diharapkan tidak hanya menjaga keterjangkauan beras, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Momentum ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilisasi pangan sekaligus merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.