cMczone.com, Pekanbaru, – Mencermati beberapa kejadian demonstrasi yang terjadi secara besar besaran di berbagai kota di Indonesia maka, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melakukan langkah-langkah mitigasi resiko agar situasi di Lapas tetap aman dan kondusif. Langkah tersebut dilakukan dengan cara memperkuat pengamanan di daerah Wasrik (Pengawasan dan Pemeriksaan) sebagai garda depan lalu lintas yang dibantu oleh beberapa orang personil TNI dari Kesatuan Yon Arhanud 13, Selasa (02/09/25).
Langkah ini juga sebagai bentuk dari peningkatan sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban. Sinergitas ini sangat diperlukan mengingat situasi Lapas yang fluktuatif sehingga memerlukan langkah langkah kolaboratif. Potensi kerawanan itu dapat timbul kapan saja terutama kondisi maraknya aksi demonstrasi belakangan ini.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan bahwa, “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata kami dalam memperkuat kolaborasi dengan APH, sekaligus langkah strategis dalam deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” tuturnya.
“Dengan adanya bantuan pengamanan dari TNI ini , khususnya di tengah meningkatnya aksi unjuk rasa di berbagai daerah, kami berharap situasi di Lapas Kelas IIA Pekanbaru tetap aman, tertib, dan terkendali. Sinergitas ini sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan bersama,” sambung Kalapas.
Seluruh rangkaian kegiatan bantuan pengamanan ini berjalan relatif baik, lancar dan terkendali tanpa ada hambatan yang berarti. Dengan adanya dukungan pengamanan dari TNI, Lapas Kelas IIA Pekanbaru diharapkan semakin aman, tertib, dan kondusif, sehingga tujuan utama Pemasyarakatan untuk membina dan memulihkan narapidana dapat berjalan optimal.