Putra Asli Riau Terpilih Jadi Direktur BAKORNAS LKMI

cMczone.com, Jakarta – Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) resmi memasuki babak baru kepemimpinan. Melalui mekanisme fit and proper test yang berlangsung ketat, transparan, dan objektif, dr. Muhammad Fadel Yudawa resmi terpilih sebagai Direktur LKMI. Momentum ini menandai lahirnya harapan baru bagi gerakan kesehatan umat Islam dan bangsa Indonesia secara luas.

Proses Seleksi yang Legitim dan Transparan

Pemilihan Direktur LKMI kali ini tidak sebatas formalitas. Para kandidat diwajibkan mengikuti serangkaian fit and proper test yang meliputi pemaparan visi-misi, penguasaan isu kesehatan masyarakat, rekam jejak pengabdian, serta uji integritas dan kepemimpinan.

Dalam keseluruhan tahapan tersebut, dr. Muhammad Fadel Yudawa tampil unggul dan meyakinkan. Ia dinilai memiliki kombinasi lengkap: keilmuan yang kuat, gagasan visioner, serta pengalaman nyata dalam advokasi dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Baca Juga :   Khawatir Krisis Air Baku, Rudi Ajak Masyarakat Batam Shalat Istisqo

Disahkan dalam Rapat Harian PB HMI

Keputusan terpilihnya dr. Muhammad Fadel Yudawa sebagai Direktur LKMI tidak berhenti pada hasil uji kelayakan semata. Pengesahan secara resmi dilakukan dalam rapat harian Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), yang menegaskan legitimasi penuh atas amanah yang kini diembannya. Dengan pengesahan ini, kepemimpinannya memiliki dasar organisatoris yang kuat sekaligus menjadi simbol bahwa LKMI adalah bagian integral dari gerakan besar HMI.

Visi dr. Muhammad Fadel Yudawa: LKMI Sebagai Garda Terdepan

Dalam pemaparannya, dr. Muhammad Fadel Yudawa menegaskan bahwa LKMI tidak boleh berhenti sebagai lembaga kaderisasi internal, tetapi harus tampil sebagai garda terdepan gerakan kesehatan umat. Ia merumuskan lima arah besar yang menjadi pijakan perjuangan LKMI ke depan:

1. Transformasi Gerakan – Mengadaptasi perkembangan zaman, termasuk digitalisasi layanan kesehatan.

Baca Juga :   Diduga Ada Permainan APH Lambat Bergerak Berita Bocor APH Baru Turun KeLokasi Galian C Ilegal Km11 Ada Apa?

2. Penguatan Basis Komunitas – Menghadirkan program promotif dan preventif langsung di tengah masyarakat.

3. Advokasi Kebijakan Publik – Memperjuangkan keadilan akses kesehatan sebagai isu moral dan kebangsaan.

4. Kolaborasi Multipihak – Menjalin sinergi dengan pemerintah, akademisi, tenaga medis, dan organisasi masyarakat.

5. Nilai Spiritual Islam – Meneguhkan kesehatan sebagai bagian dari ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Tantangan Abad Kedua Kesehatan Indonesia

Terpilihnya dr. Muhammad Fadel Yudawa bertepatan dengan momentum refleksi 100 tahun perjalanan kesehatan Indonesia. Meski terdapat banyak capaian, kesenjangan akses, keterbatasan fasilitas, dan kesadaran masyarakat yang masih rendah menjadi tantangan serius.

Di sinilah peran LKMI di bawah kepemimpinan dr. Muhammad Fadel Yudawa akan diuji: menghadirkan gerakan kesehatan yang berpihak pada rakyat kecil, menjangkau pelosok negeri, serta berorientasi pada keadilan sosial dan keberlanjutan.

Baca Juga :   Hadiri Tabligh Akbar UAS, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Masyarakat Tetap Pakai Masker

Pernyataan dr. Muhammad Fadel Yudawa

Usai dinyatakan resmi terpilih, dr. Muhammad Fadel Yudawa menyampaikan rasa syukur sekaligus tekadnya:

Amanah ini adalah tanggung jawab besar. LKMI harus hadir lebih dekat dengan umat, menjadi motor gerakan kesehatan, serta memastikan setiap lapisan masyarakat merasakan hak atas kesehatan yang adil dan bermartabat.”

Babak Baru LKMI

Pemilihan melalui mekanisme fit and proper test dan pengesahan dalam rapat harian PB HMI menegaskan bahwa regenerasi kepemimpinan di LKMI semakin matang dan terukur. Dengan legitimasi penuh, visi besar, dan latar belakang sebagai tenaga medis, dr. Muhammad Fadel Yudawa kini siap menakhodai LKMI menuju peran yang lebih strategis: membangun kesehatan umat yang inklusif, progresif, dan berkeadilan.