Berita  

80 Tahun Merdeka, Pengaspalan Jalan Jorong Lurah Dalam Hanya Omong Kosong

cMczone.com– Pemerintah Agam, dari tahun ke tahun berjanji prioritaskan pengaspalan jalan Jorong Lurah Dalam hanya omong kosong.

Terbukti, beberapa tahun lalu, masyarakat Lurah Dalam kecewa, karena merasa di zholimi oleh mantan camat palupuh Hasrizal. Jalan kami yang mendapatkan rangking 1 hanya dapat janji, sedangkan jalan simauang dapat rangking 4. Jalan simauang dikerjakan, jalan kami hanya dapat janji.

Belum lama, “Sembilan (9) Ninik Mamak Lurah Dalam ambil peran, memperbaiki infastruktur yang rusak, karena pemerintah tidak berpihak kepada kami,” 20 Februari 2025 lalu.

Silih berganti kepemimpinan Bupati Agam, sampai saat ini jalan rusak di Lurah Dalam belum sungguh-sungguh mendapatkan perhatian dari Pemkab Agam.

Baca Juga :   TPHD Bukan Penghargaan, Tapi Urusan Tugas Amanah Yang Mulia

“Mantan Bupati Andri Warman, pada 2023 lalu, juga pernah berjanji akan memperbaiki jalan Lurah Dalam. Tapi kenyataan nya hanya omong kosong,” ujar salah satu warga.

Baru-baru ini, muncul lagi pemberitaan terkait jalan rusak di Lurah Dalam. Bayu Ramadhan, merupakan warga Lurah Dalam yang juga seorang jurnalis asal Payakumbuh, melalui media massa, ia menuntut janji kampanye Bupati Benni Warlis terkait Enam (6) Visi-Misi, khususnya infastruktur dan pembangunan yang berkelanjutan, berkeadilan, berwawasan lingkungan dan meningkatkan ketangguhan mitigasi bencana.

“Bayu Ramadhan mengatakan, ia sudah berusaha menghubungi bupati tapi tidak direspon, mungkin tidak penting. Merasa kecewa, ia lanjut menghubungi Henrizal selaku anggota DPRD dapilnya Palupuh, alhamdulillah direspon cepat, ia mengatakan akan menyuarakan hal yang sama,” Jumat (12/9/25).

Baca Juga :   Gelar Musrenbang Heri Fitriansyah Berharap, Semoga Pengajuan di Tahun Anggaran 2024 Nantinya Bisa Terealisasi

Setelah viral di media, datanglah kabar, camat palupuh nong rianto, ia berkunjung ke lurah dalam sambil melakukan sholat isya, setelah sholat, ia diduga menggiring tokoh masyarakat yang ada di masjid untuk menghapus berita, tentu kabar itu membuat sakit hati.

“Tidak peduli, walaupun tidak ada yang berpihak kepada saya, saya akan tetap menyuarakan kebenaran. Karena Lurah Dalam merupakan kampung istri saya, pasti yang akan menikmati jalan rusak itu istri saya, anak dan mertua saya,” ungkap nya dengan kecewa.

Saya akan terus menyuarakan, sampai jalan rusak itu diaspal oleh pemkab agam.

“Walaupun ada upaya kalian untuk menghalangi suara saya. Kalau itu tentang kebenaran, keadilan, saya tidak takut, setapak pun tidak akan mundur,” tutupnya.

Baca Juga :   Diskusikan Transformasi Kepemimpinan bersama Senator Muda Cerint Iralloza Tasya, Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Unes Padang Gelar Studi Lapangan di Kantor Perwakilan DPD RI Sumbar

(*)