Jaga Investasi Yang Ada, Nurdin Sumbangi Dua Industri Perusahaan

Karimun,(cMczone.com) – Salah satu upaya peningkatan potensi daerah yang dapat menambah PAD harus dijaga dan dikembangkan.

Setiap investasi yang ingin masuk ke daerah harus dipercepat prosesnya. Kita juga terus mengundang dan mengajak calon-calon investor untuk berinvestasi di Kepri,” kata Nurdin, dalam kunjungan ke Karimun.

Dalam kunjungannya Ke Karimun, Nurdin mengunjungi sejumlah perusahaan dan pengembangan sejumlah pembangunan sarana dan prasarana di Tanjung Balai.

Pertama Nurdin mengunjungi PT. Saipem. Di Saipem, Nurdin meninjau salah satu pengerjaan rangkaian alat untuk pengeboran minyak yakni Topside yang seberat 2.700 ton yang hampir selesai dan akan dikirim ke Papua pada 8 September dengan estimasi selama 28-50 hari.

Baca Juga :   Pimpin Rapat Dengan Produsen Minyak, Kapoldasu : Jangan Ada Penyimpangan Harga Minyak Goreng Curah di Pasar

Selain itu komponen lainnya seperti Platform dan Jaket juga sedang dikerjakan. Lalu pipa double join sedang dikemas dan akan segera dikirim juga. Pipa  tersebut merupakan rangkaian yang akan menyambungkan tiap pipa dan mengalirkan natural gas bawah laut.

“Kita datang buat memotivasi para karyawan agar tidak mengendurkan semangat mereka dalam bekerja,” ucap Nurdin.

Selanjutnya Nurdin bergerak menuju PT. Multi Ocean Shipyard (MOS) Karimun yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di galangan kapal.

Ia meninjau pengerjaan dua buah kapal tanker besar. Nurdin meminta agar semua karyawan dapat lebih memperhatikan keselamatan dalam bekerja.

Nurdin juga meminta agar lokasi perusahaan di tanami pohon-pohon untuk penghijauan, selain menjaga lingkungan, kesehatan para pekerja juga terjaga.

Baca Juga :   Presiden Mahasiswa BEM EHMRI kandis apresiasi sidang pleno yang dipimpin ketua divisi penyelenggara teknis KPU siak Dedi kurniawan, dan menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan bupati terpilih

Keluar dari perusahaan, Nurdin berhenti sejenak untuk meninjau drainase dan taman jalan yang terlihat tidak terawat.
“Bisa bahaya kalau hujan deras karna saluran air tidak terawat, penghijauan tidak terlihat,” kata Nurdin.(Donny/tim)