cMczone.com, Kelompok 67 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) melakukan penanaman pucuk merah di lingkungan Dusun Batin Pandan, Kampung Buatan II, Koto Gasib. Kegiatan ini dibersamai oleh Bapak Penghulu, Babinkamtibmas, dan masyarakat melaksanakan kegiatan penanaman pucuk merah di beberapa sudut dusun. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan wajah baru yang lebih hijau dan asri, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dalam merawat lingkungan.
Dengan semangat gotong royong, para mahasiswa KKN MAs bersama masyarakat bahu membahu menggali tanah, menanam, hingga menyiram bibit. Kehadiran Bapak Penghulu dan Babinkamtibmas turut menambah kekhidmatan kegiatan ini, sekaligus memberikan dukungan moral bahwa penghijauan adalah upaya penting yang harus dijaga bersama.
Pemilihan pucuk merah sebagai tanaman utama tentu bukan tanpa alasan. Tanaman dengan pucuk berwarna merah mencolok dan daun hijau segar ini dikenal sebagai tanaman hias yang indah sekaligus multifungsi. Dari sisi estetika, pucuk merah mampu mempercantik pekarangan, halaman rumah, hingga jalan dusun. Selain itu, bentuknya yang rapi dan mudah dirawat membuat tanaman ini kerap digunakan sebagai pagar hidup, menggantikan pagar buatan yang kaku dan kurang ramah lingkungan.
Namun, keistimewaan pucuk merah tidak hanya berhenti pada keindahan. Tanaman ini ternyata menyimpan manfaat kesehatan yang luar biasa. Daunnya mengandung antioksidan dan berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk tubuh. Antioksidan berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, melawan radikal bebas, dan menjaga kesehatan jantung serta sistem pencernaan. Lebih jauh lagi, pucuk merah juga dipercaya berpotensi membantu mengontrol kadar gula darah, meredakan peradangan, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Dengan kata lain, pucuk merah bukan sekadar tanaman penghias, melainkan juga sahabat kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan penanaman pucuk merah yang dilakukan oleh adik-adik KKN bersama masyarakat. Semoga tanaman ini dapat memperindah Dusun Batin Pandan, sekaligus memberi manfaat kesehatan bagi warga. Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ucap Arizal selaku Penghulu Kampung Buatan II.
Kegiatan yang dilakukan Kelompok 67 KKN MAs ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya hadir untuk belajar bersama masyarakat, tetapi juga meninggalkan warisan positif yang dapat dirasakan dalam jangka panjang. Bibit pucuk merah yang mereka tanam hari ini kelak akan tumbuh menjadi barisan tanaman rindang yang memperindah dan menyehatkan lingkungan.
Selain manfaat fisik, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial. Gotong royong antara mahasiswa, aparat desa, dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dukungan penuh dari Bapak Penghulu dan Babinkamtibmas menunjukkan bahwa program seperti ini patut dilanjutkan dan dijaga keberlanjutannya.
Penanaman pucuk merah di Dusun Batin Pandan bukan hanya menghadirkan warna baru pada pemandangan kampung, tetapi juga menanam harapan akan masa depan yang lebih hijau, sehat, dan harmonis.