Presiden Prabowo: Ketahanan Pangan Adalah Kunci Kemandirian Bangsa

Jakarta – cMczone.com, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan pilar utama dalam membangun kemandirian nasional.
Pemerintah berkomitmen menjadikan sektor pertanian dan pangan sebagai fondasi ekonomi rakyat, bukan sekadar program teknis, tetapi strategi pertahanan dan martabat bangsa.

“Bangsa yang tidak mampu memberi makan rakyatnya akan bergantung pada bangsa lain. Kita tidak boleh biarkan itu terjadi,”
tegas Presiden Prabowo dalam arahannya di Istana Negara, Rabu (5/11/2025).

Pernyataan ini disampaikan setelah rapat terbatas bersama jajaran kementerian terkait, membahas percepatan swasembada pangan dan stabilisasi harga beras nasional.

Transformasi Pertanian Nasional

Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan pentingnya modernisasi sistem pertanian melalui teknologi dan tata kelola distribusi yang efisien.
Program Lumbung Pangan Nusantara (LPN) yang kini mulai berjalan di beberapa provinsi menjadi tonggak baru dalam membangun ketahanan pangan berbasis daerah.

Baca Juga :   Pol PP Bersama UPTD Pasar Tertibkan pedagang Yang Berjualan Di Ruas Jalan Pasar Baru Bangko

“Kita harus pastikan dari Aceh sampai Papua bisa menanam, memproduksi, dan menikmati hasilnya sendiri. Keadilan pangan harus merata,”
ujar Presiden.

Kementerian Pertanian bersama Badan Pangan Nasional telah menyiapkan rencana integrasi logistik antar-daerah agar stok beras, jagung, dan komoditas utama tidak lagi bergantung pada impor.
Selain itu, pemerintah menargetkan 50 ribu hektare lahan tidur diubah menjadi lahan produktif hingga akhir 2026.

Teknologi dan Petani Muda

Pemerintah juga menyiapkan insentif untuk petani muda dan start-up agritech yang ingin berinvestasi di bidang pertanian digital.
Dengan dukungan subsidi alat mesin pertanian (alsintan) dan akses permodalan dari BUMN, petani diharapkan bisa lebih produktif dan efisien.

Baca Juga :  

“Petani harus sejahtera. Kalau petani miskin, bangsa ini tidak akan kuat,”
tegas Prabowo yang dikenal vokal soal kemandirian pangan sejak masa kampanye.

Kolaborasi Daerah dan Swasta

Kementerian Pertanian (Kementan) mengonfirmasi bahwa hingga Oktober 2025, program Lumbung Pangan Nusantara telah berjalan di Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Pemerintah daerah diminta aktif memfasilitasi lahan dan infrastruktur, sementara sektor swasta diberi ruang berkolaborasi untuk mendukung rantai pasok.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebut bahwa pendekatan Prabowo menempatkan pangan bukan hanya sebagai urusan ekonomi, tetapi isu strategis nasional.

“Bapak Presiden menekankan pangan adalah bagian dari kedaulatan. Ini bukan proyek, ini perjuangan bangsa,”
ujarnya.

Baca Juga :   Demam Korupsi Negara Kepulauan

Analisis Redaksi cMczone.com : Langkah Presiden Prabowo menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama mencerminkan politik pembangunan yang berpihak pada rakyat.
Kebijakan ini bukan hanya untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, tetapi juga membangun rasa percaya diri bangsa bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kekuatan sendiri.

Dengan sistem yang terintegrasi dan semangat kolaborasi, program ini diharapkan tidak hanya menekan impor, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan kesejahteraan petani.

cMczone.com – Inspirasi Membangun Negeri
Suara rakyat, arah bangsa.