Pemerintah Luncurkan “Gerakan Swasembada Pangan 2025”, Petani Kecil Jadi Fokus Utama

Bogor – cMczone.com, Pemerintah resmi meluncurkan Gerakan Swasembada Pangan 2025 yang menargetkan penurunan impor beras dan kedelai hingga 50% dalam dua tahun.
Program ini berfokus pada pemberdayaan petani kecil dan revitalisasi lahan tidur di berbagai provinsi, termasuk Riau, Jabar, dan NTB.

“Kita tidak boleh tergantung pada impor untuk kebutuhan makan rakyat. Tanah kita subur, rakyat kita rajin — yang kurang hanya keberpihakan,” ujar Menteri Pertanian dalam konferensi pers di Istana Bogor.

Pemerintah juga menyiapkan subsidi alat pertanian modern, asuransi gagal panen, serta akses kredit mikro berbunga rendah bagi petani muda.
Gerakan ini disambut baik oleh asosiasi tani dan akademisi, meski sebagian mengingatkan agar kebijakan tidak berhenti pada seremoni.

Baca Juga :   Total Rp. 2,4 Miliar Dana Hibah Diserahkan Pemprov Kepri pada 29 Penerima di Bintan

Ekonom pertanian, Dr. Hamdani Arif, menyebut:

“Swasembada bukan mimpi kalau negara serius. Tapi kalau masih ada rente dan monopoli pupuk, petani tetap susah bangkit.”

Catatan Redaksi cMczone.com:

Petani adalah fondasi bangsa, bukan pelengkap statistik ekonomi.
Swasembada hanya akan terwujud jika negara menegakkan keadilan distribusi — bukan hanya menanam padi, tapi menanam kepercayaan rakyat kepada negaranya sendiri.