Akses geografis ekstrem menyebabkan logistik harus dikirim empat bulan lebih cepat.
Jakarta – cMczone.com | 17 November 2025
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mulai mendistribusikan logistik Pemilu Serentak 2026 ke 16 provinsi dengan tingkat kerawanan logistik tertinggi. Daerah yang menjadi prioritas adalah Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Maluku, dan NTT, mengingat kondisi geografi yang sulit dijangkau.
Ketua KPU menjelaskan bahwa pengiriman tahap awal meliputi kotak suara, tinta, segel, formulir penghitungan, dan perlengkapan TPS.
“Empat bulan bukan waktu lama untuk Papua. Banyak daerah harus ditempuh dengan helikopter, perahu kecil, atau jalan setapak,” katanya.
KPU menambah jumlah transportasi udara dan menggandeng TNI–Polri untuk pengamanan jalur distribusi. Pengiriman tahap dua akan dilakukan pada Januari 2026 untuk daerah pesisir Sumatera dan Kalimantan.
Di sisi lain, KPU menghadapi kritikan dari beberapa aktivis pemilu terkait pengelolaan logistik di daerah rawan konflik. Mereka meminta transparansi jalur pengiriman agar tidak terjadi penyimpangan.
Sejumlah pemerintah daerah telah menyiapkan gudang sementara untuk penyimpanan logistik. Namun beberapa laporan menyebutkan bahwa masih ada daerah yang belum siap, terutama di wilayah pegunungan Papua.
Pemilu di Indonesia bukan hanya proses politik, tetapi proses logistik terbesar di dunia setelah India. Tantangan geografis, cuaca ekstrem, dan keamanan membuat distribusi logistik menjadi prioritas utama. Tanpa pengawasan ketat, kualitas pemilu dapat terancam.
Catatan Redaksi cMczone.com
Demokrasi bukan hanya soal memilih, tapi memastikan seluruh rakyat — dari Sabang sampai Pegunungan Bintang — memiliki hak yang sama untuk memberikan suara.







