Ketua Tim Penggerak (TP) PKK dan Tim Sosialisasi Rencana Aksi Kovergesi Penurunan dan Pencegahan Stuting Terbuka

TANJABTIMUR,cMczone.com – Bertempat di Halaman Kantor kelurahan Teluk Dawan Kecamatan Muara sabak barat, Kabupaten tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Dalam kegiatan Locus Stuting tersebut ,Melibat kan 13 OPD Dinas Terkait di antara nya Dinas kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan, Dinas BPPD, Dinas Kominfo, Dinas PP danKB, Dinas Dukcapil, Dinas Pertahan Pangan, Dinas Sosial PP dan KB, Dinas PMD, Dinas Perindusterian dan Perdagangan, Dinas Perumahan dan Permukiman, dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dilanjut kan Acara sunat masal dan Suntik Paksin Yang Bertempat di Komplesk Kantor lurah keluran teluk dawan.

 

Wahyu Setiawan,S,E, Selaku Pltu Lurah teluk Dawan Tela memberi Himbawan melalui Seluru Ketua RT Agar bisa mendata Anak-anak yang belum ber sunat agar menyerah kan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar bisa Menggikuti Prgram Sunat Masal yang di Selengara kan Pihak Pemerintah kabupaten Tanjabtimur, Rabu,14/07/2021.

Baca Juga :   Kapoldasu Ajak mahasiswa, Ormas dan Pokdar Kamtibmas Terlibat Aktif Percepat Vaksinasi

 

 

“Suda jau-jauh hari saya memberi tau kepada ketua Rt untuk bisa mensosialisasih kan kepada masyarakat bagi anak nya belum sunatan ,bagi yang mau, Allham dulilah sudah banyak yang mau ikutan, juga soal paksin juga saya beritau sesuai prosdur yang di canang kan pemerintah”jelas nya.

 

dilanjut kan Sosialisasi Kepada Ibuk-ibuk Bapak-bapak yang Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting, Bahwa Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

 

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Juga :   Lewat Video Conference, AHY Apresiasi Wali Kota Tegal Tangani Covid-19

 

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global, Hal yang paling mendasar dalam persoalan Stuting

Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,

 

Karena Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Selanjutnya, dipengaruhi juga oleh pola asuh yang kurang baik terutama pada aspek perilaku, terutama pada praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita. Selain itu, stunting juga dipengaruhi dengan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sani tasi dan lain-lain.

Baca Juga :   Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan.S.IK Melaksanakan Silaturahmi dan Sosialisasi Serta Kolaborasi Bersama Pokdarkamtibmas MADU

Saat ini stunting menjadi salah satu masalah yang diperhatikan oleh pemerintahmelalui sebuah inovasi yang diprakarsai Presiden Jokowi yang disebut Padat Karya Tunai Desa Bidang Kesehatan.

 

Program padat karya tunai desa merupakan program yang mengutamakan sumber daya lokal,tenaga kerja lokal,dan teknologi lokal desa. Program ini memiliki empat pilar, yaitu 1 Meningkatkan perekonomian masyarakat desa 2 Menurunkan angka pengangguran masyarakat desa melalui kegiatan suwa kelola, 3 Mekanisme operasionalnya dikerjakan bersama secara lintas sektor, dan 4 Dilaksanakan dengan integrasi lintas program dan lintas sektor.

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia,

juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak

Stuting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil).