Berita  

Wisata Sarosah Barombun di Nagari Sungai Balantiak Nan Eksotis, Insyaallah Akhir Tahun Ini Sudah Bisa Dikunjungi

Limapuluh Kota, cmczone.com- Progres pembangunan tempat Wisata Sarasah Barambun yang berada di Jorong Ateh Nagari Sungai Balantiak yang menggunakan Dana Desa (DD) memasuki Tahap ke tiga, yang direncanakan Lima tahap.

Tahap satu dialokasikan pembukaan Jalan akses menuju air terjun Sarasah Barambun dengan nilai 120 juta (tahun 2019), tahap 2 Pembangunan 2 buah Jembatan dengan nilai 152 juta (tahun 2020). Untuk tahun 2021 (Tahap 3) ini menelan biaya sebesar 164 juta untuk membangun 2 Kolam Pemandian plus 2 gazebo. Dengan Skema pembangunan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Wisata Sarosah Barombun menawarkan pemandangan alam nan eksotis dengan frame utamanya adalah dua air terjun. Air terjun 2 tingkat (tinggi ± 15 M) di satu sisi dan satu tingkat disisi lainnya (4 M).

Baca Juga :   Riko Febrianto Minta Kejari Payakumbuh Profesional mengungkap Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan

Akses menuju Sarosah Barombun sekarang sudah bisa dilewati dengan 3 akses Jalan. Jalur utama menuju Lokasi bisa dilewati melalui akses jalan di belakang Kantor Wali Nagari Sungai Balantiak.

Kepada penulis ini, Yelpi Arisdi Dt Tuduang (wali nagari) didampingi parangkat Nagari Sungai Balantiak mengatakan. Pada Musrembang Nagari tahun 2016 masyarakat sudah bersepakat untuk menggunakan Dana Desa dalam hal Pembukaan dan Pengembangan Tempat Wisata Sarosah Barombun, yang dituangkan pada RPJM nagari tahun 2016, Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah Kalau Tempat Wisata sudah bisa dikunjungi, tentu harapannya bisa menumbuh kembangkan Ekonomi di tengah tengah masyarakat dari Wisatawan ” Ungkap Dt.Tuduang.

” Untuk Pengembangan selanjutnya Kami berencana untuk menjadi Lokasi Air Terjun tersebut sebagai Agro Wisata, dengan demikian kita bisa menjaga kelestarian alamnya. Perhatian dari Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tentu sangat kami harapkan untuk mempercepat Pembangunannya”. Tukuk wali nagari beserta perangkat Nagari Sungai Balantiak

Baca Juga :   Kado Akhir Tahun Untuk Kapus Danguang-Danguang, Pemerintahan Nagari Guguak VIII Koto Beserta Masyarakat Menolak Kapus "Senin"

Pengembangan dan Pembukaan tempat tempat Wisata baru memang menjadi concern Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota dan Hal tersebut menjadi salah satu Program Unggulan Safari di waktu Kampanye dulu.

“Diharapkan Sektor Pariwisata di Limapuluh Kota akan kembali menggeliat pasca Pandemi berakhir. Dengan Bentang Alam Kabupaten Limapuluh Kota yang memang Indah dan Eksotis bisa ditumbuh kembangkan sebagai salah satu daya ungkit Ekonomi yang sedang terpuruk”. Tutup Riki Hidayat selaku Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Setwil Sumbar.

Tim