Tangih Baganti Ratok, 7 Bulan Progres Pembangunan Jembatan Penghubung Simpang Sugiran Masih di Awang Awang ?

Limapuluh Kota- cmczone.com- Entah upaya apalagi yang harus ditempuh oleh seluruh elemen masyarakat Nagari Simpang Sugiran Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota untuk memohon dan mendorong percepatan Pembangunan Jembatan Penghubung tuak amat.

Wali Nagari, Ketua KAN dan unsur masyarakat yang sudah berulang kali menanyakan ke Bupati, Ketua DPRD dan Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota kapan jembatan akan dibangun, karena sangat krusialnya akan kebutuhan jembatan tersebut.

Errizulman Dt.Bijo yang merupakan Pj.Wali Nagari Simpang Sugiran kepada awak media Rabu 29 Desember 2021 mengatakan: “Sudah tidak tahu kemana kami akan mengadu untuk percepatan pembangunan jembatan tuak amat, semua sudah kami lakukan, mulai dari S/K bencana, meminta rangka besi bekas jembatan yang tak terpakai di Nagari Sungai Talang, dll. Tapi seperti yang terlihat sampai saat ini, hanya janji janji yang baru kami dapatkan. Miris memang, tapi harapan tetap kami pelihara untuk segera mendapatkan jembatan yang lebih representatif ” ungkap Pak Datuak Bijo kepada penulis

Baca Juga :   Bintan Sabet Penghargaan Bergengsi di Kanca Nasional

Ketua KAN Nagari Simpang Sugiran A. Dt.Damuanso juga sudah memaparkan kepada Pemkab Limapuluh Kota pada acara Musrembang Kecamatan Guguak beberapa waktu terkait kondisi Jembatan tuak Amat yang belum juga ada progres pembangunannya: “Sudah kami paparkan pada Musrembang Kecamatan beberapa Minggu yang lalu kepada Pihak Pemkab yang diwakili oleh Dinas PUPR Limapuluh Kota, mereka berjanji akan ke lokasi Jembatan putus hari Selasa, tapi ini sudah Selasa ke 3 (28 September), Pihak PUPR belum juga datang untuk meninjau” sesal A. Dt.Damuanso.

Uljunaidi merupakan tokoh agama setempat yang saban hari melewati jalan tersebut mengatakan, “Jembatan darurat itu sudah miring 20° – 25° C, licin ketika hujan dan yang paling kami takutkan adalah ini sudah mulai masuk musim hujan, kalau airnya naik jembatan darurat tersebut berpotensi hanyut lagi” tukuknya.

Baca Juga :   Mutasi di Polda Kepri dan Polres Tanjungpinang Kembali Bergulir, Ini Daftarnya

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu Bundo Kanduang Nagari Simpang Sugiran Ade Fitriani dan Mantan Wali Nagari Simpang Sugiran Iswariscan bahwa masyarakat harus menambah biaya transportasi dan Logistik.”Untuk mengangkut hasil panen keluar kami harus mengeluarkan biaya lansir karena terbatasnya tonase Jembatan darurat, begitu juga dengan masyarakat yang ingin memasukan muatan ke dalam seperti makanan ayam berupa Jagung, Charoen, dll harus menambah biaya lansir sebesar Rp 200 per kilogram ” pungkas mereka.

Informasi yang kami rangkum dari Dinas PUPR c/q Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Orlanda, “Sudah masuk ke Anggaran Perubahan tahun 2021, dalam 2 – 3 Minggu akan segera dibangun Jembatan Sementara dengan Konstruksinya besi bekas Jembatan yang di Sungai Talang. Dan Insyaallah di Tahun 2022 akan dibangun Jembatan yang permanen” pungkasnya Via HP Rabu 29 September 2021.

Baca Juga :   Diduga Lecehkan Profesi Wartawan, Syamsul Rizal Waka II DPRD Tebo Di laporkan ke Polda Jambi

Tim