Ansar Ahmad: Kehadiran Panglima TNI Menjadi Amunisi Baru bagi Kepri 

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, dalam pidato sambutannya pada momen ramah tamah bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, beserta istri dan rombongan mengatakan, jika hadirnya Panglima TNI ini akan menjadi amunisi baru bagi masyarakat Kepri, terutama dalam hal lebih manunggalnya TNI dengan rakyat dan terciptanya Kepri yang aman nyaman dan tentram. 

Ansar juga berterima kasih kepada Panglima TNI yang baru saja meresmikan gedung Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Makogabwilhan) 1 di Dompak dan dilanjutkan dengan meresmikan Monumen Tri Matra, yang berlokasi tidak jauh dari gedung Makogabwilhan 1 tersebut.

“Hadirnya Panglima TNI di Kepri ini menjadi amunisi baru bagi Kepri. Apalagi baru saja diresmikannya kantor Makogabwilhan 1 dan Monumen Tri Matra, saya yakin ini  akan membuat Kepri semakin cemerlang kedepan,” kata Ansar, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga :   Pusaran Korupsi Puskesmas Bungku : Hadi Prabowo & Kejati Jambi Desak Kajari Pres Rilis

Hadi Tjahjanto sendiri merupakan pria kelahiran 8 November 1963. Seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang menjabat sebagai Panglima TNI sejak tanggal 8 Desember 2017, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Istrinya bernama Nanny, yang merupakan Ketua Umum Dharma Pertiwi.

Usai meresmikan kantor Makogabwilhan I, bersama Gubernur Kepri, Panglima TNI dan rombongan langsung menuju Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri di Dompak, untuk meninjau prosesi acara Bakti Sosial dan vaksinasi yang diberi tema ‘Serbuan Vaksinasi’.

Tidak hanya meninjau, Panglima TNI juga dalam kesempatan ini menyerahkan bantuan sosial untuk seluruh masyarakat yang di vaksin.

Berkaitan dengan program vaksinasi, Ansar menyampaikan, bahwa capaian program vaksinasi keseluruhan di Kepri untuk dosis I sudah 86 persen dan dosis II 66 persen.

Baca Juga :   Prsiden Joko widodo Tetapkan 9 Nama Pansel Calon Pimpinan KPK

Sedangkan vaksinasi untuk Lanjut Usia (Lansia) sudah mencapai 65 persen, serta untuk remaja usia 12-17 tahun sudah 84 persen. Angka positivity rate di Kepri serta BOR juga sudah sangat jauh mengalami penurunan.

Berdasarkan semua indikator tersebut, kata Ansar, kini Provinsi Kepri menjadi satu-satunya Provinsi yang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)-nya turun level dari III ke II sampai sekarang akhirnya berada di level 1.

“In Sha Allah, Rabu besok (13/10/2021) pemerintah pusat akan mengumumkan hasil assesment levelisasi PPKM terbaru. Dan kita yakin, akan ada penambahan sejumlah daerah di Kepri yang akan mengikuti jejak Kota Tanjungpinang, turun ke level I. Hal inilah yang akan menjadi modal dasar kita dalam menjalankan program pemulihan ekonomi nantinya,” ungkap Ansar.

Baca Juga :   Kepri dan Johor (Malaysia) Tingkatkan Kerja Sama Disegala Bidang

Ansar juga melaporkan, jika keberhasilan Provinsi Kepri dalam melaksanakan program vaksinasi tidak terlepas dari andil jajaran TNI-Polri yang masing-masing menyelenggarakan program vaksinasi massal dengan slogan-slogan yang membangun.

Seperti TNI-AD dengan slogan ‘Serbuan Vaksinasi TNI’, kemudian dari Korem 033/WP dengan slogan program ‘Vaksinasi Gurindam 12’ .

Selain itu TNI-AL juga membuat progran vaksinasi  yang dinamai dengan ‘Serbuan Vaksinasi bagi Masyarakat Pesisir’, begitu juga TNI-AU yang menggelar vaksinasi massal bagi internalnya.

Sedangkan Polri menggelar Vaksinasi Presisi yang dinamai dengan ‘Nasi Kapau’ atau Program Vaksinasi Menjangkau Pulau.

Editor : Budi Adriansyah