Potensi Maritim dan Kemudahan Investasi, Dua Jurus Ansar Ahmad Bangkitkan Kepri 

cMczone.com – Kemaritiman akan menjadi fokus utama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dalam pembangunan Kepri di tengah pandemi Covid-19. 

Hal itu diungkapkan Ansar, dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV dalam rangka HUT Metro ke-21 di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (8/11/2021).

Kepri yang didominasi oleh lautan sampai mencakupi 96 persen total wilayahnya menyimpan potensi yang luar biasa dalam kemaritiman. Potensi tersebut ditambah dengan posisi Kepri yang sangat strategis sebab terletak di perbatasan dengan negara-negara tetangga Indonesia.

“Berbagai kebijakan strategis tengah kita gesa, pungutan labuh jangkar saat ini masih terus kita perjuangkan. Lalu, tentang pembangunan cold storage di pesisir, dan juga pelabuhan samudera sebagai pelabuhan sentra perikanan,” ucap Ansar.

Baca Juga :   Ini Motivasi Ketua LKKS untuk Andikpas LPKA Kelas II Batam

Kepri saat ini memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di Kabupaten Bintan dan Kota Batam. KEK tersebut yaitu KEK Galang Batang, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Batam Aero Technic. Ketiga KEK tersebut akan dimaksimalkan Ansar untuk menjadi katalisator pembangunan Kepri.

Selain itu, untuk memancing ketertarikan investor dari luar negeri, Ansar memaparkan, bila KADIN telah bersepakat untuk memberikan skema investasi murah dengan cara memberikan hak guna lahan gratis selama lima tahun bagi investor.

“Dalam menggaet investor, kita harus menciptakan situasi gula dan semut. Supaya semut-semut besar mau datang ke Kepri, kita harus memberikan mereka gula yang manis. Caranya dengan memberikan insentif-insentif yang memudahkan para investor,” ujar Ansar.

Ansar menilai, cara terbaik mengurangi pengangguran dan menumbuhkan perekonomian di Kepri adalah memberikan kemudahan-kemudahan perizinan pada penanam modal.

Baca Juga :   Aneh.!! Masalah Wartawan Kok Dibahas Pimpin LSM, Tony : Tidak Ada Kordinasi Anar Dengan Saya

“Dari berbagai kemudahan, sehingga menciptakan masuknya investor akan berujung pada trickle down effect yang masif, jadi kita memang harus menciptakan iklim investasi yang baik untuk pembangunan daerah,” kata Ansar.

Baru-baru ini dalam Dubai Expo yang diikuti oleh Indonesia, pemerintah berhasil menyepakati MoU yang bernilai 14 triliun Rupiah.

Dalam MoU tersebut, Kepri pun mendapatkan keuntungan dengan adanya kerjasama pembangunan rumah sakit bertaraf Internasional yang akan membuat Kepri bisa menjadi rujukan pengobatan penyakit dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, wawancara yang dipandu oleh Presenter Metro TV Vera Bahasuan tersebut juga menyinggung tentang prestasi yang diraih Provinsi Kepri, yaitu daerah dengan Kebebasan Pers Tertinggi. Vera mengapresiasi Gubernur Kepri yang mampu menjalin kolaborasi dengan pers sehingga menciptakan situasi demokratis di Kepri.

Baca Juga :   Sijago Merah Mengamuk , Satu SPBU Ludes Terbakar .

Menanggapi hal tersebut, Ansar menyampaikan, bila kerjasama yang baik dengan pers sangat dibutuhkan oleh Pemprov Kepri untuk menyampaikan berbagai capaian dan kemajuan pembangunan daerah.

“Kami selalu memandang teman-teman pers sebagai mitra bersama dalam pembangunan. Adanya hubungan yang baik dengan pers tentu bisa membuat jalannya pemerintahan menjadi optimal,” jelas Ansar.

Kedepannya, Ansar akan terus melanjutkan pembangunan di Kepri sesuai dengan visi dan misi yang telah disusunnya bersama Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina.

Kemampuan dan potensi Kepri sebagai daerah maritim akan dijadikan Ansar untuk menjadikan Kepri sebagai beranda Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

Editor: Budi Adriansyah