Berita  

Pawai Obor, Simbol Menyambut Idul Fitri di Gantung Ciri, Kabupaten Solok

Oleh : Risa Salsabila Putri ( Mahasiswi UIN Suska Riau, [email protected] /081277626491).

Gantung Ciri, (cMczone.com) – Pawai Obor merupakan sebuah tradisi yang dilakukan dengan iring-iringan sekelompok orang yang berkeliling jalanan dengan membawa obor yang terbuat dari bambu. Biasanya tradisi ini dilakukan saat acara hari besar umat Islam dengan mengumandangkan takbir dan shalawat, serta mengunakan alat seperti gendang besar untuk memeriahkan acara Pawai Obor ini.

Gantung Ciri, Jorong Pinang Sarawa, Kabupaten Solok, Sumatera Barat setiap tahunnya menjelang Idul Fitri selalu menyelenggarakan acara Pawai Obor sebagai bentuk sambutan terhadap hari suci umat Islam karena telah melaksanakan puasa Ramadhan. Acara ini didanai oleh Bapak Hendri Yudha, selaku wali Negeri Gantung Ciri, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Baca Juga :   Gaduhnya Pengelolaan Keuangan Kab.Limapuluh Kota, Semua Pihak Wajib Peduli, DPRD Dan APH Juru Kunci

Pawai Obor ini dihadiri oleh para Aparat Desa, Pemuka Adat, dan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa ikut memeriahkan acara ini. Besarnya harapan Wali Negeri Gantung Ciri terhadap pelaksanaan acara ini, membuat masyarakat Jorong Pinang Sarawa banyak berpartisipasi dalam memeriahkan acara Pawai Obor tersebut.

Besarnya antusias masyarakat terhadap penyelenggaraan tradisi ini dapat dilihat dari banyaknya obor yang ada, yaitu sekitar 1500 obor. Tak hanya masyarakat Jorong Pinang Sarawa, Gantung Ciri saja yang ikut serta dalam acara Pawai Obor ini, Bapak Hendri Yudha selaku Wali Negeri juga ikut serta dalam pawai obor ini.

“ Tujuan saya mengadakan acara Pawai Obor ini untuk mempererat silaturahmi, mempererat rasa kebersamaan, dan mengembangkan kebudayaan lama agar tetap lestari”, ujar Hendri Yudha.

Baca Juga :   Mengenal Sosok Dedi Rahman, Tokoh Muda Sabak Barat yang Ikut Bertarung Pada Pileg 2024

Rute yang dilalui oleh peserta Pawai Obor dari Kapalo Koto hingga Simpang Indah, Gantung Ciri. Peserta yang ikut serta dalam acara tersebut dibentuk barisan panjang dengan dua barisan. Tujuannya, agar api tidak mengenai yang lainnya. Didepan barisan terdapat sebuah mobil yang diisi oleh penanggung jawab acara dan satu orang sebagai pemukul Tabuah (Gendang Besar) sambil mengumandangkan takbir dan shalawat.

” Saya sangat senang dengan diadakannya acara ini karena pada zaman sekarang dunia semakin modern, adat dan budaya banyak ditinggalkan. Sehingga dengan cara ini saya sangat berterimakasih kepada Wali Negeri Gantung Ciri telah menyelenggarakan acara Pawai Obor ini yang membuat kebiasaan lama masih tetap ada. Dan dengan acara ini, anak-anak menjadi lebih tau tradisi dan budaya mereka”, ujar Rita Oktavia, warga Gantung Ciri.

Baca Juga :   Tim Abdimas FISIP USU Gelar Pelatihan Penyusunan Monografi dan Profil Desa

Menurut Rita, dengan terselenggaranya acara Pawai Obor ini dapat membantu masyarakat untuk tetap melestarikan tradisi yang ada dan menumbuhkan rasa kebersamaan antar masyarakat di Negeri tersebut. Tradisi yang baik untuk menyambut Hari Kemenangan Idul Fitri sangat bermanfaat dan berdampak positif terhadap keutuhan Negeri Gantung Ciri ini.**(Risa Salsabila Putri Mahasiswi UIN Suska Riau).