cMczone.com – Penasehat Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dewi Kumalasari, menghadiri acara Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) IPEMI Kepri Periode 2022-2027, di Hotel Aston, Kota Tanjungpinang, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Pada kesempatan ini, dilantik kembali ketua terpilih secara aklamasi, yaitu Anik Wahyuni, beserta PW 9 bidang yang ada dalam struktur kepengurusan IPEMI Kepri Periode 2022-2027. Sebanyak 40 anggota resmi dilantik sebagai Pengurus IPEMI Kepri oleh Ketua Umum IPEMI Inggrid Kansil.
Dalam sambutannya Inggrid mengatakan, bahwa keberadaan IPEMI dapat menjadi wadah untuk melakukan sinergitas dalam rangka menunjang pembangunan, termasuk dalam meningkatkan daya saing bagi perempuan muslimah yang mempunyai minat atau niat untuk menjadi pengusaha atau enterpreneur dalam membangun jaringan bisnis atau usahanya.
“Ibu-ibu atau pengusaha wanita muslimah di Kepri dapat memiliki kepekaan dan membaca peluang usaha di tingkat masyarakat untuk kita sama-sama dikembangkan, sehingga kita saling menopang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Inggrid.
Selanjutnya Inggrid berharap, IPEMI Kepri harus mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui program kerja, baik secara individu maupun kelembagaan.
“IPEMI Kepri juga bisa menjadi agen untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), baik dari segi pemasaran maupun modal usaha. Dapat juga melahirkan ide dan gagasan yang dapat kita rekomendasikan kepada pemerintah terkait dengan sinergitas program dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19,” ujar Inggrid.
Sementara itu, Penasehat IPEMI Kepri Dewi Kumalasari menghimbau kepada IPEMI Kepri untuk dapat ikut serta dalam men-spesialisasi-kan program pemerintah pasca Covid-19, salah satunya program subsidi bunga 0% kepada UMKM.
Dewi menjelaskan, bahwa program subsidi bunga 0% tersebut merupakan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sebagai upaya untuk mendongkrak ekonomi Provinsi Kepri di masa pandemi dengan menjaga eksistensi UMKM yang terdampak oleh Covid-19. Sekedar informasi, produk kredit tersebut memiliki plafon maksimal Rp 20 juta.
“Maka itu jadikan pelantikan ini sebagai momentum yang sangat tepat dalam upaya pengarahan ke depan serta membawa organisasi ini ke arah perubahan yang lebih baik,” jelas Dewi.
Dewi pun berharap, semoga kepengurusan PW IPEMI Kepri yang baru dilantik ke depannya semakin kuat, mantap serta mempunyai perencanaan yang matang dan tentunya mempunyai program kerja yang selaras dengan program kerja pemerintah, khususnya dalam menggerakkan ekonomi.
“Kalau hal tersebut sudah tercapai, saya percaya ke depannya dapat bersama kita wujudkan Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya,” ujar Dewi.
Terakhir, Dewi mengucapkan selamat kepada pengurus IPEMI Kepri yang dilantik pada hari ini.
“Saya ucapkan selamat menjalankan tugas dan amanah yang diberikan dengan penuh rasa tanggungjawab,” tutup Dewi.
Sementara itu, Ketua IPEMI Kepri yang baru dilantik Anik Wahyuni menuturkan, ke depannya dirinya akan melanjutkan program-program yang masih tertunda pada masa periode sebelumnya. Salah satunya, melanjutkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan para stakeholder agar kerja sama yang terjalin lebih tersistematis dan terarah.
“Lalu, kami akan menjalin kerja sama dengan seluruh komunitas dan asosiasi yang ada di Kepri juga dengan para UMKM yang ada di Kepri dengan tujuan membangkitkan perekonomian anggota IPEMI,” imbuh Anik.
Selanjutnya, Anik mengharapkan dengan adanya kepengurusan baru dapat semakin kompak, semakin berinovasi dan kreatif dalam membuat program-program dan lebih mendekatkan diri kepada PC dan PU yang sudah dibentuk.
“Mudah-mudahan semuanya dapat bekerja sama untuk membuat IPEMI semakin maju,” jelas Anik.
Terakhir, Anik juga berharap, semoga lebih banyak lagi pengusaha muslimah yang bergabung ke IPEMI Kepri, sehingga dapat sama-sama saling bersinergi.
“Semoga kita sama-sama dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat di Kepri,” tutup Anik.
Editor: Budi Adriansyah
