Carut Marut Kepemimpinan Limapuluh Kota, Mahasiswa dan Pemuda Milenial Turun Gunung Menyelamatkan Daerah

Cmczone.com- Gerah dengan pemenuhan Visi-Misi Kepala Daerah Limapuluh Kota yang terkesan tidak terpenuhi, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM NKN PPNP (Payakumbuh) dan Pemuda Milenial akan melakukan aksi didepan Kantor Bupati Limapuluh Kota, Bukik Limau, Kamis 16 Maret 2023, Pukul 09.00 WIB.

 

Aksi massa di gelar dalam rangka Evaluasi 2 tahun kepemimpinan daerah Limapuluh Kota yang dinilai tidak berjalan sesuai dengan Visi-Misi yang digaung-gaungkan saat kampanye.

Disaat masalah yang datang tiada henti akibat kebijakan sang Bupati yang tidak jelas arahnya, mahasiswa juga menilai kemana Tokoh Tokoh Limapuluh Kota? disaat daerah sudah separah ini, kenapa mereka para tokoh hebat Limapuluh Kota lainnya bungkam?

Baca Juga :   Terkait Lambatnya Penanganan Kasus OTT, Polres Sula Disemprot Praktisi Hukum

Mereka Para tokoh diam saja disaat APBD 2021 dan 2022 dihibahkan ke Instansi Vertikal senilai Milyaran Rupiah, padahal tidak tercantum dalam Visi-Misi, para tokoh diam saja….itu hanyalah salah satu contoh bahwa Bupati tidak memiliki grand design daerah dalam kepemimpinannya.

“Biarlah kami yang muda-muda saja yang peduli dengan daerah ini,” ungkap salah satu peserta aksi.

Berikut Tuntutan Aksi

1.Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Komitmen dengan Pembukaan 20.000 Ha Kawasan Pertanian Jagung.

2. Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk membentuk korelasi dan bekerja merealisasikan SRG untuk petani gambir.

3.Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk komitmen dengan sistematika program Peningkatan Populasi Sapi 45.000 Ekor menjadi 100.000 Ekor.
Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk komitmen dengan program 1 Juta Ekor Populasi Kambing.

Baca Juga :   Aliansi Pers : Cabut Pergub Riau No 19 Tahun 2021

4.Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk komitmen dalam menjalankan program Menghasilkan 20 Juta Bibit Ikan per Bulan.

5.Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk melakukan identifikasi akurat terkait lahan petani penerima pupuk subsidi.

6.Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk menanggulangi kekurangan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani.

7.Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk menstabilkan harga tanaman sayuran dan perkebunan.

8.Menuntut Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk membentuk koperasi pertanian dalam rangka menciptakan stabilitas harga sayuran.

 

 

 

(Soe-crie)